A. Film Epic
1. The Lord of The Rings (Trilogy)
Film ini di ambil dari Novel fiksi karangan J.R.R. Tolkien. Sama seperti novelnya yang diterbitkan dalam tiga jilid, film ini pun dibuat menjadi trilogi yang masing-masing berjudul The Fellowship of The Ring, The Two Towers, dan The Return of The King.
Film ini menceritakan tentang seorang Hobbit yang bernama Frodo Bagins (Elijah Wood) yang ditugaskan untuk menghancurkan sebuah cincin milik Sauron dewa kegelapan. Sebuah tugas yang berat untuk Frodo melaksanakan tugas tersebut, dia harus menghadapi Saruman (Christopher Lee) dan pasukan orc-nya, belum lagi dia juga harus menghadapi kekuatan cincin yang begitu memikat orang-orang untuk memilikinya.
Dalam menjalankan tugas ini Frodo dibantu oleh beberapa temannya seperti teman Hobitnya seperti Sam (Sean Astin), Merry (Dominic Monaghan), Pippin (Billy Boyd), dan masih ada Gandalf (Ian McKellen), Aragorn (Viggo Mortensen), Boromir (Sean Bean), Gimli (John Rhys-Davies), dan Legolas (Orlando Bloom).
Film yang dianggap sebagai salah satu proyek terbesar ini menghabiskan biaya kurang lebih sebesar $285 juta. Tidak hanya cerita yang menarik tapi film yang mengambil seting di Selandia baru ini juga menyuguhkan efek-efek yang keren, ilustrasi seting yang luar biasa dan karakter tokoh yang memukau. Bayangkan saja untuk menjadikan film yang luar biasa ini dibutuhkan waktu delapan tahun lamanya untuk observasi dan desai produksinya.
Tapi semua itu tak sia-sia karna film yang diproduksi dan disutradarai oleh Peter Jackson ini meraup keuntungan lebih dari $ 2.91 milyar dan memperoleh 17 penghargaan di Academy Awards diantaranya untuk Visual Effects, Cinematography, dan Musik terbaik.
2. The Last Samurai
Film yang mengambil latar Jepang tahun 1876an ini mengisahkan tentang Kapten Nathan Algren seorang x-angkatan darat Amerika yang memiliki trauma dengan pengalaman perangnya. X-kapten alcoholic ini kemudian mendapat tawaran dari pemerintah jepang untuk melatih tentara Jepang dengan gaya perang ala barat, memang pada saat itu Jepang sedang mengalami era modernisasi .
Konflik ini dimulai ketika pasukan yang harus ia latih harus menghadapi pemberontak yang menolak modernisasi di pemerintahan Jepang. Pemberontak ini adalah tentara perang Tradisional Jepang yang disebut Samurai yang dipimpin oleh Katsumoto (Ken Watanabe) mantan panglima perang kerajaan . Pertempuran singkat ini menewaskan Hirotaro yang mana merupakan adik dari Katsumoto, lalu Algren-pun dijadikan sandera dan di bawa oleh pasukan Samurai ini.
Di tempat para Samurai inilah pandangan Algren berubah, karena ia diperlakukan dengan baik tidak selayaknya sandera pada umumnya. Disana ia mempelajari tentang budaya Jepang asli yang menurutnya harus dipertahankan. Kemudian ia berbalik mendukung pemberontakan Samurai dan mencoba untuk menyadarkan Kaisar akan pengaruh buruk dilingkungan kerajaan dan pemerintahan.
Konflik yang diangkatpun beragam muali dari dilema, percintaan, dan patriotisme. Film yang mengahabiskan dana sebesar $ 140 juta ini juga diperankan oleh beberapa bintang besar seperti Shin Koyamada, Koyuki dan Timothy Spall.
3. Troy
Karena wanita dua negara berperang, itu lah ungkapan untuk menggambarkan konflik dari film garapan Wolfgeng Petersen ini. Pangeran Paris (Orlando Bloom) jatuh cinta kepada Ratu Spartan Helen (Diane Kruger) dan membawanya lari ke Troy. Tentu saja ini memicu kemarahan Raja Menelaus (Brendan Gleeson).
Menelaus meminta bantuan kepada saudaranya Agamemnon (Brian Cox) Raja Mycenae yang tekenal sudah menaklukan seluruh Yunani yang memang sangat ingin menaklukan Troy. Agamemnon menggunakan prajurit legendaris Achilles (Brad Pit) dan pasukannya untuk menyerang Troy.
Peperanganpun terjadi dan menewaskan Pangeran Hector (Eric Bana) dan Raja Priam (Peter O'Toole). Pasukan Myrmidons yang kuat inipun akhirnya dapat mengalahkan Trojan (sebutan untuk masyarakat Troy) dan menghancurkan negara yang awalnya damai tersebut.
Film yang penuh dengan intrik perebutan kekuasaan ini disebut-sebut sebagai salah satu film termahal yang menghabiskan dana $ 175 Juta hanya untuk biaya produksi saja. Dan film ini juga meraih beberapa penghargaan sepanjang tahun 2005 seperti Academy Award, MTV Movie Award, ASCAP, dan lain-lain.
4. Memories of Geisha
Satu lagi film drama epik yang mengambil latar seting Jepang era Showa (Pemerintahan Kaisar Showa), yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Mengisahkan tentang seorang gadis kecil miskin bernama Chiyo Sakamoto (Suzuka Ohgo) yang dijual bersama kakanya Sastsu oleh orang tuanya pada okiya (rumah geisha). Namun Satsu ditolak dan dikirim ke rumah geisha yang lainnya. Disini Chiyo bertemu dengan seorang gisha terkenal yang bernama Hatsumomo (Gong Li).
Pada awalnya Chiyo tidak ingin menjadi seorang geisha, namun ketika bertemu dengan Ketua Iwamura (Ken Watanabe) dengan kebaikan hatinya yang memberikannya sapu tangan untuk menyeka air matanya, Chiyo-pun berubah pikiran untuk menjadi seorang geisha dan berharap suatu saat nanti bisa menjadi bagian dari hidup Iwamura, ia pun dilatih oleh Mameha (Michelle Yeoh) geisaha senior yang terkenal. Seberjalannya waktu Chiyopun beranjak dewasa dan menjadi geisha yang terkenal.
Konflikpun terjadi seiring dengan kesuksesan Chiyo dewasa (Zhang Ziyi) menjadi seorang geisha, dia harus berhadapan dengan Hatsumomo yang merasa tersaingi olehnya. Belum lagi rasa cintanya yang besar kepada Iwamura yang menimbulkan dilema antara karier dan kehidupannya, karena seorang geisha memang ditakdirkan untuk tidak boleh mencintai seseorang dan hanya boleh dimiliki oleh orang yang mau membayarnya.
Film yang disutradarai oleh Rob Marshall ini banyak menuai kontroversi yang berhubungan dengan sejarah dan pemeran yang kebanyakan aktris China. Disamping kontoversi yang diciptakan, film ini juga memperoleh banyak penghargaan, seperti piala Oscar, Golden Globe, BAFTA awards, dll.
Film yang dianggap sebagai salah satu proyek terbesar ini menghabiskan biaya kurang lebih sebesar $285 juta. Tidak hanya cerita yang menarik tapi film yang mengambil seting di Selandia baru ini juga menyuguhkan efek-efek yang keren, ilustrasi seting yang luar biasa dan karakter tokoh yang memukau. Bayangkan saja untuk menjadikan film yang luar biasa ini dibutuhkan waktu delapan tahun lamanya untuk observasi dan desai produksinya.
Tapi semua itu tak sia-sia karna film yang diproduksi dan disutradarai oleh Peter Jackson ini meraup keuntungan lebih dari $ 2.91 milyar dan memperoleh 17 penghargaan di Academy Awards diantaranya untuk Visual Effects, Cinematography, dan Musik terbaik.
2. The Last Samurai
Film yang mengambil latar Jepang tahun 1876an ini mengisahkan tentang Kapten Nathan Algren seorang x-angkatan darat Amerika yang memiliki trauma dengan pengalaman perangnya. X-kapten alcoholic ini kemudian mendapat tawaran dari pemerintah jepang untuk melatih tentara Jepang dengan gaya perang ala barat, memang pada saat itu Jepang sedang mengalami era modernisasi .
Konflik ini dimulai ketika pasukan yang harus ia latih harus menghadapi pemberontak yang menolak modernisasi di pemerintahan Jepang. Pemberontak ini adalah tentara perang Tradisional Jepang yang disebut Samurai yang dipimpin oleh Katsumoto (Ken Watanabe) mantan panglima perang kerajaan . Pertempuran singkat ini menewaskan Hirotaro yang mana merupakan adik dari Katsumoto, lalu Algren-pun dijadikan sandera dan di bawa oleh pasukan Samurai ini.
Di tempat para Samurai inilah pandangan Algren berubah, karena ia diperlakukan dengan baik tidak selayaknya sandera pada umumnya. Disana ia mempelajari tentang budaya Jepang asli yang menurutnya harus dipertahankan. Kemudian ia berbalik mendukung pemberontakan Samurai dan mencoba untuk menyadarkan Kaisar akan pengaruh buruk dilingkungan kerajaan dan pemerintahan.
Konflik yang diangkatpun beragam muali dari dilema, percintaan, dan patriotisme. Film yang mengahabiskan dana sebesar $ 140 juta ini juga diperankan oleh beberapa bintang besar seperti Shin Koyamada, Koyuki dan Timothy Spall.
3. Troy
Karena wanita dua negara berperang, itu lah ungkapan untuk menggambarkan konflik dari film garapan Wolfgeng Petersen ini. Pangeran Paris (Orlando Bloom) jatuh cinta kepada Ratu Spartan Helen (Diane Kruger) dan membawanya lari ke Troy. Tentu saja ini memicu kemarahan Raja Menelaus (Brendan Gleeson).
Menelaus meminta bantuan kepada saudaranya Agamemnon (Brian Cox) Raja Mycenae yang tekenal sudah menaklukan seluruh Yunani yang memang sangat ingin menaklukan Troy. Agamemnon menggunakan prajurit legendaris Achilles (Brad Pit) dan pasukannya untuk menyerang Troy.
Peperanganpun terjadi dan menewaskan Pangeran Hector (Eric Bana) dan Raja Priam (Peter O'Toole). Pasukan Myrmidons yang kuat inipun akhirnya dapat mengalahkan Trojan (sebutan untuk masyarakat Troy) dan menghancurkan negara yang awalnya damai tersebut.
Film yang penuh dengan intrik perebutan kekuasaan ini disebut-sebut sebagai salah satu film termahal yang menghabiskan dana $ 175 Juta hanya untuk biaya produksi saja. Dan film ini juga meraih beberapa penghargaan sepanjang tahun 2005 seperti Academy Award, MTV Movie Award, ASCAP, dan lain-lain.
4. Memories of Geisha
Satu lagi film drama epik yang mengambil latar seting Jepang era Showa (Pemerintahan Kaisar Showa), yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Mengisahkan tentang seorang gadis kecil miskin bernama Chiyo Sakamoto (Suzuka Ohgo) yang dijual bersama kakanya Sastsu oleh orang tuanya pada okiya (rumah geisha). Namun Satsu ditolak dan dikirim ke rumah geisha yang lainnya. Disini Chiyo bertemu dengan seorang gisha terkenal yang bernama Hatsumomo (Gong Li).
Pada awalnya Chiyo tidak ingin menjadi seorang geisha, namun ketika bertemu dengan Ketua Iwamura (Ken Watanabe) dengan kebaikan hatinya yang memberikannya sapu tangan untuk menyeka air matanya, Chiyo-pun berubah pikiran untuk menjadi seorang geisha dan berharap suatu saat nanti bisa menjadi bagian dari hidup Iwamura, ia pun dilatih oleh Mameha (Michelle Yeoh) geisaha senior yang terkenal. Seberjalannya waktu Chiyopun beranjak dewasa dan menjadi geisha yang terkenal.
Konflikpun terjadi seiring dengan kesuksesan Chiyo dewasa (Zhang Ziyi) menjadi seorang geisha, dia harus berhadapan dengan Hatsumomo yang merasa tersaingi olehnya. Belum lagi rasa cintanya yang besar kepada Iwamura yang menimbulkan dilema antara karier dan kehidupannya, karena seorang geisha memang ditakdirkan untuk tidak boleh mencintai seseorang dan hanya boleh dimiliki oleh orang yang mau membayarnya.
Film yang disutradarai oleh Rob Marshall ini banyak menuai kontroversi yang berhubungan dengan sejarah dan pemeran yang kebanyakan aktris China. Disamping kontoversi yang diciptakan, film ini juga memperoleh banyak penghargaan, seperti piala Oscar, Golden Globe, BAFTA awards, dll.
No comments:
Post a Comment