Monday, November 22, 2010

2010 - A Nightmare on Elm Street

A Nightmare on Elm Street, movieA Nightmare on Elm Street 2010 :
Directed by Samuel Bayer Produced by Michael Bay, Andrew Form, Brad Fuller Written by Wesley Strick, Eric Heisserer (screenplay), Wes Craven (original characters) Starring Jackie Earle Haley, Kyle Gallner, Rooney Mara, Katie Cassidy, Thomas Dekker, Kellan Lutz Music by Steve Jablonsky, Charles Bernstein (themes) Cinematography Jeff Cutter Editing by Glen Scantlebury Studio Platinum Dunes Distributed by New Line Cinema Running time 95 minutes Country United States Language English.
Review :
After the last time was filmed by director Ronny Yu's Freddy vs. pass. Jason in 2003, now Michael Bay with its production company, Platinum Dunes, re-filmed one of the most popular horror characters in Hollywood was with the intention of doing a reboot of the franchise A Nightmare on Elm Street was first released in 1984 by director Wes Craven sebvagai.

Choosing Samuel Bayer, formerly better known as a music video director, to sit in a chair director, the latest version of A Nightmare on Elm Street is doing a pretty big step to replace the cast of characters Freddy Krueger. The position normally played by Robert Englund since 1984, has finally replaced by Academy Award-winning actor, Jackie Earl Haley. To script the story, the story earlier draft of this film done by Wesley Strick (Doom, The Glass House) before finally revised by Eric Heisserer.
movie, A Nightmare on Elm StreetA Nightmare on Elm Street
Still using the same formula as it has implemented an early version of this movie, A Nightmare on Elm Street opened with scenes of Dean Russell (Kellan Lutz), who experienced many horrific dreams about a man who wanted to kill him and made him have not slept in several days. Of course, like any other normal person, her boyfriend, Kris Fowles (Katie Cassidy), said that it was simply a flower bed that does not mean anything. But in reality, few minutes later, when Dean was asleep, he was killed in a way, that for others, looks like he slit his own throat.

This, of course, provide its own trauma for Kris. When the funeral of Dean, Kris saw a picture of himself with Dean when childhood, a thing for Kris feels very strange because he was not familiar with Dean in his childhood. When she started being haunted by the same dream as experienced by Dean, Kris later was accompanied by her former lover, Jesse Braun (Thomas Dekker). Unfortunately, it did not prevent Kris to be killed in his dream.
2010 A Nightmare on Elm StreetA Nightmare on Elm Street
Being at the scene, of course, that the murder suspect Jesse Kris. Before he was finally arrested by the police, he fled to the house Nancy Holbrook (Rooney Mara), who once said that he understands what dreams mean Dean. There, Jesse revealed that he had also been encountered by the same man in his dream, who called himself Freddy (Jackie Earle Haley). Nancy, who has long had the dream, with his friend, Quentin Smith (Kyle Gallner), must try to solve the mystery of who the man is in the dream and why they were targeted for assassination.

Long before the reboot of the A Nightmare on Elm Street, the home production of Michael Bay's Platinum Dunes also has melaukan the same thing to several other horror franchises such as The Texas Chainsaw Massacre, The Amytiville Horror and Friday the 13th, most of whom get a lot of sharp criticism from film critic world. A Nightmare on Elm Street seems to have the fate of quality that is not far different from those films.
A Nightmare on Elm StreetA Nightmare on Elm Street
Given this is a reboot version, where the story of this film will start from the beginning, then A Nightmare on Elm Street also seemed to want little to focus on the character of Freddy Krueger, and things that cause became a cold-blooded killer. Views Jackie Earle Haley, who is covered by many layers of makeup bvanyak, as Freddy, admittedly darker than what has been previously shown by Robert Englund. Even so, because overall the film does not only focus on the characters themselves, the ability to bring Haley in Freddy character seems to be not too can feel the changes.

From the side of the story script, this movie does not seem to change much. Looks like A Nightmare on Elm Street itself has its own market share, which already knows what they'll get when watching this movie. For those who just want to watch a bunch of sadistic young men die in turns, with no concern other side of the story, A Nightmare on Elm Street is promising. But for others it will consider the formula of this movie is very missed and not so feasible anymore to be reappointed at this time.
A Nightmare on Elm Street movie
If you want to find more credit for this film, visual display A Nightmare on Elm Street along the film can be given a special assessment. Provide dark shades and seem more mysterious, some scenes were quite managed to give the impression of creepy. Coupled with the layout of the music of Steve Jablonsky fairly well, some scenes become more effective for the audience.No offers nothing new for audiences other than, perhaps, come up with a more elegant visualization of the previous films, A Nightmare on Elm Street will not be able to do much for those who expect any new changes and a separate horror for this franchise. Fortunately, the ranks of actor the film does not perform very badly in the acting character. For those who just want to listen to a minor horror story without regard to other quality factors, A Nightmare on Elm Street might still be working fine. Nothing more. So, this movie I think is very interesting and you can make a referral to see the movie.



Wednesday, November 3, 2010

Tentang Jaringan Islam Liberal

Tentang Jaringan Islam Liberal

1. Apa itu Islam liberal?

Islam Liberal adalah suatu bentuk penafsiran tertentu atas Islam dengan landasan sebagai berikut:

a. Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam.

Islam Liberal percaya bahwa ijtihad atau penalaran rasional atas teks-teks keislaman adalah prinsip utama yang memungkinkan Islam terus bisa bertahan dalam segala cuaca. Penutupan pintu ijtihad, baik secara terbatas atau secara keseluruhan, adalah ancaman atas Islam itu sendiri, sebab dengan demikian Islam akan mengalami pembusukan. Islam Liberal percaya bahwa ijtihad bisa diselenggarakan dalam semua segi, baik segi muamalat (interaksi sosial), ubudiyyat (ritual), dan ilahiyyat (teologi).

b. Mengutamakan semangat religio etik, bukan makna literal teks.

Ijtihad yang dikembangkan oleh Islam Liberal adalah upaya menafsirkan Islam berdasarkan semangat religio-etik Qur’an dan Sunnah Nabi, bukan menafsirkan Islam semata-mata berdasarkan makna literal sebuah teks. Penafsiran yang literal hanya akan melumpuhkan Islam. Dengan penafsiran yang berdasarkan semangat religio-etik, Islam akan hidup dan berkembang secara kreatif menjadi bagian dari peradaban kemanusiaan universal.

c. Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural.

Islam Liberal mendasarkan diri pada gagasan tentang kebenaran (dalam penafsiran keagamaan) sebagai sesuatu yang relatif, sebab sebuah penafsiran adalah kegiatan manusiawi yang terkungkung oleh konteks tertentu; terbuka, sebab setiap bentuk penafsiran mengandung kemungkinan salah, selain kemungkinan benar; plural, sebab penafsiran keagamaan, dalam satu dan lain cara, adalah cerminan dari kebutuhan seorang penafsir di suatu masa dan ruang yang terus berubah-ubah.

d. Memihak pada yang minoritas dan tertindas.

Islam Liberal berpijak pada penafsiran Islam yang memihak kepada kaum minoritas yang tertindas dan dipinggirkan. Setiap struktur sosial-politik yang mengawetkan praktek ketidakadilan atas yang minoritas adalah berlawanan dengan semangat Islam. Minoritas di sini dipahami dalam maknanya yang luas, mencakup minoritas agama, etnik, ras, jender, budaya, politik, dan ekonomi.

e. Meyakini kebebasan beragama.

Islam Liberal meyakini bahwa urusan beragama dan tidak beragama adalah hak perorangan yang harus dihargai dan dilindungi. Islam Liberal tidak membenarkan penganiayaan (persekusi) atas dasar suatu pendapat atau kepercayaan.

f. Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik.

Islam Liberal yakin bahwa kekuasaan keagamaan dan politik harus dipisahkan. Islam Liberal menentang negara agama (teokrasi). Islam Liberal yakin bahwa bentuk negara yang sehat bagi kehidupan agama dan politik adalah negara yang memisahkan kedua wewenang tersebut. Agama adalah sumber inspirasi yang dapat mempengaruhi kebijakan publik, tetapi agama tidak punya hak suci untuk menentukan segala bentuk kebijakan publik. Agama berada di ruang privat, dan urusan publik harus diselenggarakan melalui proses konsensus.

2. Mengapa disebut Islam Liberal?

Nama “Islam liberal” menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. “Liberal” di sini bermakna dua:

kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam Liberal, kami membentuk Jaringan Islam Liberal (JIL).

3. Mengapa Jaringan Islam Liberal?

Tujuan utama kami adalah menyebarkan gagasan Islam Liberal seluas-luasnya kepada masyarakat. Untuk itu kami memilih bentuk jaringan, bukan organisasi kemasyarakatan, maupun partai politik. JIL adalah wadah yang longgar untuk siapapun yang memiliki aspirasi dan kepedulian terhadap gagasan Islam Liberal.

4. Apa misi JIL?

Pertama, mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

Kedua, mengusahakan terbukanya ruang dialog yang bebas dari tekanan konservatisme. Kami yakin, terbukanya ruang dialog akan memekarkan pemikiran dan gerakan Islam yang sehat.

Ketiga, mengupayakan terciptanya struktur sosial dan politik yang adil dan manusiawi.


http://islamlib.com/id/halaman/tentang-jil/


Jaringan Islam Liberal

Sejarah Al-Qur’an: Rejoinder


"Mengkaji sejarah Al-Qur’an dengan melihat proses-proses pembentukannya, baik pada masa Nabi dan masa-masa sesudahnya sangat penting, untuk mengingatkan kita selalu bahwa Al-Qur’an adalah manifestasi manusiawi dari kalamullah. Seperti juga kitab-kitab suci lainnya di dunia ini, Al-Qur’an memiliki keterbatasan-keterbatasan pada lingkup kebahasaan dan kesejarahan di mana ia diturunkan".

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada siapa saja yang telah memberikan komentar dan kritik terhadap artikel saya tentang “Merenungkan Sejarah Al-Qur’an” yang dipublikasikan di website Jaringan Islam Liberal (JIL). Pada mulanya, artikel itu adalah bagian dari refleksi kegiatan spiritual saya selama bulan Ramadhan. Pada bulan itu, saya mencoba membaca Al-Qur’an dengan model bacaan saya sendiri yang menurut saya lebih berkesan dan mempengaruhi intensitas keberagamaan saya. Secara khusus, saya membaca beberapa buku Nasr Hamed Abu Zayd dan juga beberapa artikel yang ditulis oleh sarjana Al-Qur’an dari Barat. Saya selalu terobsesi untuk membaca karya-karya semacam ini, sebagai “balance” (penyeimbang) dari bacaan saya selama ini yang terlalu banyak dengan karya-karya apologetis. Saya pikir, rasanya kurang adil kalau saya hanya mensuplay ke dalam memori pikiran saya pengetahuan apologetis saja.

Inilah latar belakang mengapa artikel itu saya tulis. Semula saya ragu menuliskan apa yang saya baca. Tapi, rasanya masih terus ada yang mengganjal kalau belum ditulis. Ketika menulis artikel itu, saya mendapat panduan dari karya-karya sarjana Al-Qur’an dari Barat untuk membuka kitab-kitab klasik seperti kitab al-masahif, al-fihrist, al-itqan, dan al-burhan. Saya beruntung karena semua kitab itu bisa saya dapatkan, sehingga saya bisa merujuk setiap klaim yang dibuat oleh para sarjana Al-Qur’an dari Barat itu.

Saya pikir, para sarjana Al-Qur’an dari Barat atau yang biasa disebut dengan nada permusuhan sebagai “orientalis” itu telah banyak berjasa bagi tradisi kesejarahan Al-Qur’an. Saya bukan tidak sadar bahwa sebagian dari mereka, seperti dengan baik telah diperlihatkan oleh para kritikus orientalis semacam A.L. Tibawi dan Edward Said, adalah para sarjana yang bekerja untuk kepentingan proyek kolonialisme dan penaklukkan dunia Islam. Tapi, saya meyakini, tidak semua mereka seburuk apa yang dicurigai kaum Muslim. Dunia sekarang ini sudah sangat terbuka dan tanpa batas. Akses kepada informasi bisa diperoleh semua orang dengan mudah. Apa yang dikatakan oleh para orientalis itu bisa kita rujuk dan buktikan ke sumber-sumber aselinya. Dan ini yang saya coba lakukan dalam menulis artikel itu.

Untuk menulis artikel singkat itu, saya merujuk semua buku yang disebut para orientalis, khususnya kitab al-masahif karya Ibn Abi Daud, al-Fihrist karya Ibn Nadiem, dan al-Itqan karya al-Suyuthi. Dalam artikel itu, sengaja saya tidak menyebut nama orientalis satupun, karena saya sadar bahwa kaum Muslim memiliki apriori dan prasangka yang luar biasa pada nama-nama mereka. Saya pikir, kalau saya kutip nama-nama orientalis itu, paling-paling artikel saya akan dicampakkan begitu saja. Agaknya, ini yang pernah terjadi dengan rekan saya, Taufik Adnan Amal, yang lebih piawai, lebih ahli, dan lebih produktif dari saya dalam menuliskan sejarah Al-Qur’an. Namun, hanya karena tulisan-tulisan dia sarat dengan nama-nama seperti Jeffrey, Wansborough, dan semacamnya, tulisan-tulisan itu tampaknya tidak banyak diperhatikan orang. Di website JIL sendiri, ada tiga artikel Taufik, yang menurut saya, memiliki pesan yang sama dengan refleksi yang saya buat.

Para pengkritik dan pengecam artikel saya berusaha dengan tak sabar ingin mendengar pengakuan dari saya bahwa saya merujuk kepada orientalis, agar kemudian mereka bisa berteriak: “tuh kan Luthfi ujung-ujungnya pake orientalis.” Saya sedih jika ada yang berkomentar seperti ini. Seolah-olah, ilmu itu milik umat Islam saja, dan yang boleh meneliti sesuatu hanya orang Islam saja. Sedangkan orang lain, apalagi orang di luar Islam, meskipun mereka punya keahlian untuk itu, dianggap tak layak, dan bahkan kalau perlu dianggap “najis” yang harus dicampakkan. Padahal Sayyidina Ali jauh-jauh hari sudah mengingatkan kita: Undzur ma qaala wa la tandhur man qaala (lihat apa yang dikatakan, dan jangan lihat siapa yang berkata). Para ulama mantiq (ahli logika) jauh-jauh hari juga sudah mengingakan agar kita jangan mudah terjatuh pada apa yang mereka sebut sebagai ughluthat al-askhash (ad hominem), yakni menghukumi sebuah pendapat semata-mata melihat siapa yang berkata, dan bukan apa yang dikatakan.

Bagi saya, kajian para orientalis telah membuka banyak dimensi tak terpikirkan dari sejarah Al-Qur’an selama ini. Pada gilirannya, kerja keras dan temuan-temuan mereka bisa digunakan untuk menjelaskan apa yang selama ini menjadi concern ulama dan intelektual Muslim. Bagaimanapun, kritik teks (khususnya teks-teks suci) adalah disiplin baru yang tak memiliki preseden dalam sejarah intelektualisme umat manusia. Di masa silam, teks-teks suci dianggap sebagai korpus tertutup yang sudah selesai dan tak boleh diganggu-gugat. Siapa saja yang mencoba mengkritisinya, dia akan dianggap “murtad,” “kafir,” “zindiq,” atau istilah-istilah lain yang sejenis. Untuk membentengi kesucian dan kemaksuman kitab suci, mitos-mitos pun diciptakan, misalnya seperti masalah i’jazul Qur’an (e.g. angka 19, dll). Siapa saja yang menolak mitos-mitos ini, juga akan dicap dengan istilah-istilah seram di atas. Itulah yang terjadi dengan banyak ulama dan intelektual Muslim yang mencoba “membaca” Al-Qur’an dengan perspektif lain, seperti yang dialami oleh Arkoun, Syahrour, dan Abu Zayd.

Kajian historis terhadap Al-Qur’an membantu kita, di antaranya, untuk menjelaskan persoalan-persoalan klasik hubungan antara wahyu, kitab suci, dan risalah kenabian, secara umum. Selanjutnya, masalah ini juga dapat membantu kita menjelaskan peran dan fungsi agama-agama di dunia ini bagi umat manusia. Saya menganggap kajian Al-Qur’an dengan melihatnya sebagai sebuah satu-kesatuan kitab suci dan sekaligus melihat detil-detil peristiwa kesejarahannya yang manusiawi, seperti kita memahami sejarah alam semesta. Menurut para astrofisikawan, alam semesta tak bisa dipahami kecuali kita menggabungkan dua teori utama: (i) yang berkaitan dengan hal-hal maha-besar seperti big bang, gravitasi, dan ekspansi; dan (ii) hal-hal maha-kecil seperti quantum, singularity, dan string. Begitu juga Al-Qur’an, ia tak bisa dipahami dengan baik jika kita hanya melihat satu dimensi saja dan mengabaikan dimensi lainnya. Menurut saya, dimensi historis Al-Qur’an adalah modal penting bagi kita memahami fungsi dan peran Al-Qur’an yang sesungguhnya.

Dari kajian sejarah pembentukan Al-Qur’an, kita mengetahui bahwa kitab suci ini berkembang dengan sangat dinamis, berinteraksi dengan kehidupan umat manusia, yang kadang sangat bersifat lokal dan temporal. Ayat-ayat yang dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan para sahabat Nabi, misalnya (yas’alunaka anil khamr, anil ahillah, anil mahidh, dan seterusnya), adalah refleksi dari kehidupan yang dijalani Nabi dan para sahabatnya. Kasus-kasus seperti minuman keras dan menstruasi (yang disebutkan dalam ayat yas’alunaka itu), adalah persolan manusia di dunia yang muncul tiba-tiba karena desakan situasi yang dihadapi para sahabat nabi saat itu. Dengan kata lain, jika tidak ada situasi yang mendesak tersebut, maka ayat-ayat tentang khamar dan menstruasi akan absen dari Al-Qur’an.

Fenomena lokal-temporal yang dijumpai dalam ayat-ayat Al-Qur’an telah lama menjadi kajian para ulama dan ilmuwan Muslim. Dalam ‘Ulum al-Qur’an dan juga Ushul al-Fiqh, mereka menciptakan kaedah-kaedah yang tujuannya meuniversalkan pesan-pesan Al-Qur’an, seperti al-‘ibrah bi ‘umum al-lafdh la bi khusus al-sabab (mendahulukan kata-kata yang umum di atas sebab-sebab yang khusus). Kaedah-kaedah seperti ini sangat membantu dalam menafsirkan Al-Qur’an, tapi tidak membantu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang lebih substansial yang umumnya dihadapi oleh para filsuf Muslim di masa klasik dan intelektual Muslim di masa modern, menyangkut hubungan antara risalah kenabian, kitab suci, posisi Allah, wahyu, dan beragamnya agama-agama di dunia.

Para filsuf Muslim klasik mencoba menjelaskan persoalan-persoalan itu dengan menggunakan analisa-analisa yang rumit yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu, khususnya mereka yang mempelajari disiplin filsafat. Al-Farabi misalnya menjelaskan proses turunnya wahyu Allah kepada Nabi Muhammad sebagai proses yang sepenuhnya bersifat psikologis (al-nafsiyyah). Agen penyampai wahyu yang umumnya disebut “Jibril” hanyalah salah satu daya (quwwah) saja yang ada dalam diri manusia. Setiap manusia, secara potensial (bil quwwah), memiliki daya kenabian, hanya saja intensitas kenabian itu berbeda satu dengan lainnya. Daya kenabian yang dimiliki Nabi Muhammad merupakan yang terbesar, sehingga dia mampu mengaktualisasikan wahyu Tuhan dari potensi (bil quwwah) menjadi kenyataan (bil fi’il).

Dalam proses aktualisasi wahyu dari bil quwwah menjadi bil fi’il ada sejumlah proses reduksi. Hal ini lumrah belaka, karena pesan-pesan Allah yang universal disampaikan dalam bentuk bahasa manusia, yakni bahasa Arab, yang tunduk pada aturan-aturan retoris, gramatis, semantik, leksikal, dan sintaks. Bahasa Arab bukanlah bahasa baru yang muncul tiba-tiba karena Al-Qur’an. Bahasa ini telah ada sejak lama dan digunakan oleh masyarakat Arabia sebagai alat komunikasi dalam interaksi sosial, bisnis, puisi, literatur, graffitti, kecaman, dan juga obrolan-obrolan porno. Puisi-puisi jahiliah yang banyak mengumbar syhawat dan pornografi diekspresikan dalam bahasa Arab. Puisi-puisi dan literatur yang dianggap “menyimpang” dari Islam juga ditulis dalam bahasa Arab.

Persoalan utama Al-Qur’an, menurut saya, bukanlah persoalan penafsiran semata, tapi memahaminya sebagai sebuah produk ilahiah (al-intaj al-ilahy) yang berada dalam ruang sejarah manusia yang tidak suci dan terbatas. Teks-teks yang tertulis dalam bahasa Arab yang kemudian disebut “Al-Qur’an” adalah artikulasi manusia terhadap kalamullah yang abadi dan eternal. Kalamullah yang abadi dan eternal inilah yang terus dijaga oleh Allah, seperti dijanjikan dalam salah satu ayatnya (Inna nahnu nazzalna al-dhikra wa inna lahu lahafidhun Q.S. 15:9). Adapun Al-Qur’an, pada dasarnya adalah sesuatu --meminjam istilah para pemikir Muktazilah-- “yang diciptakan” (makhluq) dalam kebaharuan (muhdath), dan karenanya, ia tidak eternal dan tidak abadi.

Upaya koleksi, modifikasi, dan unifikasi, yang dilakukan baik oleh para sahabat maupun orang-orang yang sesudahnya adalah contoh dari proses-proses keterciptaan Al-Qur’an dalam ruang yang tidak permanen dan tidak abadi. Menurut Al-Qur’an, Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah (message), dan risalah itu bernama “Islam.” Sebagai sebuah risalah, Islam, seperti diberitakan Al-Qur’an, bukanlah agama yang baru, dan Muhammad bukanlah satu-satunya pembawa risalah. Sebelumnya, risalah itu telah disampaikan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa (Q.S. 42:13). Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab. Tidak ada yang unik dari bahasa ini, karena seperti kata Al-Qur’an sendiri: “Tidaklah kami utus seorang rasul kecuali dengan bahasa kaumnya, agar ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka” (Q.S. 14:4). Dengan kata lain, alasan mengapa Al-Qur’an berbahasa Arab karena semata-mata ia diturunkan kepada orang-orang Arab. Tidak lebih dan tidak kurang.

Bahasa manusia adalah instrumen komunikasi yang terbatas pada budaya, tempat, dan waktu di mana ia digunakan. Kosakata dari bahasa selalu berkembang, sesuai dengan perkembangan zaman. Keterbatasan kosakata Al-Qur’an bukanlah keterbatasan pesan-pesan Allah (kalamullah) yang universal, tapi keterbatasan bahasa Arab yang tunduk pada situasi dan kondisi saat Al-Qur’an diturunkan. Sejarah pembukuan Al-Qur’an adalah sejarah pereduksian kalamullah yang universal dan eternal. Seperti juga yang terjadi pada kitab-kitab suci lainnya, seperti Taurat, Injil, Zabur, Al-Qur’an adalah manifestasi dari kalamullah yang eternal dan universal. Karena manifestasi dilakukan dalam bahasa manusia yang beragam dan tidak sempurna, maka terjadilah perbedaan-perbedaan di antara kitab-kitab suci itu (dan selanjutnya juga di antara para pemeluk agama).

Al-Qur’an sendiri adalah produk pemanusiaan (humanizing) pesan-pesan Allah (kalamullah) yang universal dan eternal. Dalam sejarahnya, ada dua tahap pemanusiaan kalamullah itu hingga menjadi bentuknya yang kita lihat sekarang. Tahap pertama adalah tahap pengaturan ayat-ayat yang diturunkan secara kronologis (tartib al-nuzul) menjadi urutan bacaan seperti kita kenal sekarang (tartib al-tilawah). Ini dilakukan pada masa Nabi dan dilengkapi pada masa Uthman bin Affan. Tahap selanjutnya adalah pemberian tanda baca (tasykil) yang dilakukan sepanjang sejarah Islam hingga digunakannya mesin cetak pada masa modern.

Seperti kita ketahui, susunan Al-Qur’an yang diturunkan secara kronologis berbeda dengan susunan yang kita lihat sekarang. Perubahan susunan ini memiliki dua dampak yang cukup penting: pertama, ia menghancurkan konteks peristiwa dan kesejarahan setiap wahyu yang diturunkan; dan kedua, ia menjadikan Al-Qur’an sebagai sebuah bacaan “magis” (karena yang ditekankan bukan makna kronologisnya, tapi struktur kebahasaannya). Dampak yang terakhir ini kemudian mendorong sebagian ulama untuk membesar-besarkan apa yang mereka sebut sebagai “i’jaz al-balaghi al-Qur’ani” (mu’jizat sastrawi Al-Qur’an).

* * *

Dalam tulisan saya yang ringkas itu, saya telah berusaha memperlihatkan bahwa hingga abad ke-4 (masa Ibn Nadiem dan Ibn Abi Daud) dan bahkan hingga abad ke-10 (masa Jalaluddin al-Suyuthi), persoalan penulisan dan penertiban ayat-ayat Al-Qur’an tetap menjadi isu hangat yang terus diperdebatkan. Tidak ada yang tabu bagi ulama Islam kala itu untuk mendiskusikan kesejarahan Al-Qur’an. Ibn Nadiem bebas-bebas saja membuat pernyataan bahwa Mushafnya Ibn Abbas tidak memiliki al-Fatihah, dan al-Suyuthi bebas-bebas saja meriwayatkan Hadith ‘Aisyah bahwa Mushaf Uthmani telah menghilangkan surah al-Ahzab dan karenanya Al-Qur’an yang dibuat Uthman menjadi lebih ramping dari Mushaf yang dimilikinya.

Menurut saya, keyakinan akan imanensi dan permanensi Al-Qur’an, selain bertentangan dengan prinsip tauhid yang paling asasi (yakni hanya Allah yang imanen dan permanen, adapun yang lainnya hanyalah manifestasi dari kalam-Nya), juga bertentangan dengan konteks kesejarahan Al-Qur’an sendiri yang dinamis, progresif, dan manusiawi.

Mengkaji sejarah Al-Qur’an dengan melihat proses-proses pembentukannya, baik pada masa Nabi dan masa-masa sesudahnya sangat penting, untuk mengingatkan kita selalu bahwa Al-Qur’an adalah manifestasi manusiawi dari kalamullah. Seperti juga kitab-kitab suci lainnya di dunia ini, Al-Qur’an memiliki keterbatasan-keterbatasan pada lingkup kebahasaan dan kesejarahan di mana ia diturunkan. Namun demikian, sebagai sebuah manifestasi dari kalamullah, Al-Qur’an memiliki kesamaan-kesamaan dengan kitab-kitab suci lainnya (yang juga merupakan manifestasi kalamullah). Aspek kesamaan inilah (dalam bahasa Al-Qur’an disebut “kalimatun sawaa”) yang harus selalu ditekankan oleh kaum Muslim secara khusus dan seluruh umat beragama secara umum.

Imani billahi akbar wa huwa khayrul musta’an.


http://www.seasite.niu.edu/trans/indonesian/concordance/jaringan%20islam%20liberal-lutfi.htm

Perkembangan Sebuah "Dunia Maya"

Tulisan ini sebenernya saya dapatkan dari sebuah artikel di website. Mungkin beberapa teman bloggers sudah pernah membacanya. Namun jika ada yang belum pernah baca artikel ini, artikel ini bisa dijadikan referensi pengetahuan kita mengenai perkembangan di dunia maya khususnya blog.... Selamat membaca.

Internet di Indonesia sudah hadir lebih dari satu dekade, dan hingga kini beragam jenis konten internet semakin bervariasi. Teknologi juga berkembang, jauh lebih sempurna dan lebih user friendly. Terkait dengan pemasaran, bentuknya pun juga mulai bergeser. Hampir satu dekade lalu, masa ilusi jayanya dot com, semua investor membangun portal, tanpa mengerti manfaat media portal ini bagi konsumen. Namun pada saat itu jugalah mulai dikenal aktivitas pemasaran di dunia maya. Bentuknya masih “tradisional,” berupa banner, yang merupakan adaptasi dari iklan di media cetak.

Kini, banner pun mengalami perubahan. Dari awal yang dulunya hanya statis, lalu mulai berbentuk animasi, dengan menggunakan format animated GIF. Tak lama berubah ke format Macromedia Flash, yang memungkinkan animasi dan interaktif yang jauh lebih dinamis. Sekarang, lebih dikenal dengan istilah rich media, dimana banner bukan hanya sekedar iklan, tapi banner bisa berinteraksi dengan pengunjung. Informasi lebih lengkap tentang evolusi rich media bisa dibaca di sini. Untuk contoh-contoh aplikasi rich media bisa dibaca di Adverblog.

Pengukuran keberhasilan sebuah website-pun semakin berkembang. Kalau dahulu penilaian sebuah website hanya didasarkan oleh jumlah pengunjung dan jumlah hit, kini juga dikenal sistem referral, dimana penilaian sebuah website juga bisa dilihat dari seberapa banyak website lain atau banner yang mereferensikannya. Berbagai riset pengukuran mulai dikembangkan. Bahkan perusahaan riset Dynamic Logic kini juga sudah bisa melakukan pengukuran brand awareness untuk media internet.

Model pemasaran lainnya adalah dengan memanfaatkan search engine. Di sini, seorang pemasar online harus memikirkan cara agar website-nya bisa muncul di halaman pertama (kalau bisa di urutan 5 besar), dalam kategori tertentu. Coba masuk search engine Google atau Yahoo! dan masukkan kata kunci “rumah sakit,” dan lihat website apa yang akan muncul di peringkat pertamanya. Alamat website yang keluar di halaman pertamalah yang cenderung ditelusuri lebih lanjut oleh pengunjung. Artikel lebih lanjut tentang pemasaran via search engine bisa dibaca di artikel ini.

Pemasaran yang lebih dahulu ada sebenarnya adalah e-mail. Namun, penyajiannya harus berhati-hati, jangan sampai upaya pemasaran yang dilakukan via e-mail malah dianggap sebagai spam. Biasanya, promosi dalam bentuk ini dilakukan dengan lebih halus. Misalnya, melalui mailing list yang relevan, sehingga masih bisa ditolerir oleh anggota mailing list tersebut. Alternatif lainnya, dengan mengirimkan e-mail langsung ke target yang bersangkutan. Hal ini bisa dilakukan jika pengirim memiliki database konsumen yang kuat. Upaya mengumpulkan database bisa dilakukan dengan memancing konsumen ke website bersangkutan. Bila konsumen merasa ia bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari website tersebut, ia tidak akan keberatan untuk menerima info via e-mail lebih jauh seputar jasa/produk yang ditawarkan website tersebut. Tips menyusun e-mail pemasaran yang baik bisa dibaca di rubrik E-mail Insider di MediaPost. Contoh-contoh pemanfaatan e-mail sebagai alat pemasaran juga bisa dibaca di Adverblog.

Sering diketahui pula kalau di dunia pemasaran tradisional, efek pemasaran dari mulut ke mulut ternyata lebih ampuh daripada memasang iklan di majalah atau TV. Sebagai analoginya, di dunia pemasaran online, dikenal pula pemasaran viral. Konsepnya sama, seseorang yang menerima info, terdorong untuk menyebarkan info tersebut ke rekan-rekannya. Bentuknya di internet bervariasi, tapi biasanya selalu berlandaskan pada e-mail. Misalnya, seseorang melihat informasi menarik dan menghibur di salah satu website. Ia berpikir, bagus juga kalau informasi ini dibagi dengan rekan-rekannya. Melalui form yang sudah disiapkan, ia lalu menuliskan alamat e-mail rekan-rekannya. Rekan-rekannya yang tertarik akan ikut melihat website, dan akan menyebarkannya ke rekan-rekan lainnya pula. Biasanya, untuk mempercepat pemasaran viral, pengunjung bisa diiming-imingi dengan hadiah. Misalnya, dengan ia mengisi data rekan-rekannya, ia berkesempatan untuk mendapatkan undian berhadiah setiap periodenya. Pemasaran dari mulut ke mulut di internet kini sudah ada standar acuannya. WOMMA (Word of Mouth Marketing Association) telah menyusun acuan yang bisa dijadikan standar pengukuran.

Dunia portal dot com sudah berlalu. Masa-masa dimana informasi berita didapatkan dari sumber berita ternama seperti Kompas atau Detik, kini mulai bergeser. Berkembangnya blog memungkinkan setiap orang, termasuk yang bodoh internet sekalipun, bisa menulis berita. Beda dengan berita jurnalistik dimana harus selalu disertai dengan bukti akurat, melalui blog, ekspresi pribadi seseorang terhadap suatu berita lebih diutamakan. Jutaan blog kini telah muncul. Diperkirakan jumlah blog di Indonesia kini mencapai puluhan ribu, baik yang dibangun sendiri, yang memakai penyedia jasa layanan blog (Typepad, Blogspot, Blogsome, dll), hingga yang merupakan bagian dari suatu komunitas (Friendster, Yahoo! 360º, Bolt, dll). Setiap berita dalam blog bisa di-feed hingga muncul di website lain, yang memungkinkan artikel yang kita tulis lebih cepat tersebar. Berbagai brand di luar mulai memikirkan pemasaran melalui blog. Blog Vespa digunakan untuk mendekatkan Vespa dengan komunitasnya.

Perkembangan teknologi di dunia maya akan terus berkembang, yang tentunya akan selalu diikuti dengan munculnya inovasi media-media baru. Contoh di atas hanya sepintas ulasan mengenai pemanfaatan media baru di internet. Riset Telkom di akhir tahun 2003 menunjukkan lebih dari 70% pengguna internet adalah masyarakat berusia 17-30 tahun, dan umumnya minimal berpendidikan SLTA. Mereka adalah orang-orang pecinta teknologi yang haus akan informasi baru. Tentunya ini merupakan hal menarik untuk dieksplorasi lebih jauh oleh para brand yang dekat dengan remaja dan mahasiswa. Media internet adalah media yang sangat potensial, dan jauh lebih efisien dan murah, bila dibandingkan dengan memasarkan brand melalui TV dimana kini sudah semakin cluttered. Dengan internet, brand bisa menjadi pengalaman (experience), dan bukan sekedar menjadi tontonan pasif belaka.

Semoga bermanfaat......

Sejarah Microsoft Windows

Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem
operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi
yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama,
Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10
November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985
yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan
bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan
merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa
varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya
sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi
terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1)
merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada
sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan
dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.Dimulai dari DosShell for DOS 6
buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya
penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan
Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang
menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela
Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa
diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah
Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan
yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface
atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi
Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit
Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir
sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama
yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan
tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri
dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell
yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun
berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit,
namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows 9X
sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

Versi-versi Windows


Sudah dirilis



  • 16-bit, berjalan di atas MS-DOS

    • 1985 November - Windows 1.0
    • 1987 9 Desember - Windows 2.0
    • 1990 22 Mei - Windows 3.0
    • 1992 Agustus - Windows 3.1
    • 1992 Oktober - Windows for Workgroups 3.1
    • 1993 November - Windows for Workgroups 3.11

  • Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)

    • 1995 24 Agustus - Windows 95 (Versi: 4.00.950)
    • 1998 25 Juni - Windows 98 (Versi: 4.1.1998)
    • 1999 5 Mei - Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222)
    • 2000 19 Juni - Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000)

  • Berbasis kernel Windows NT

    • 1993 Agustus - Windows NT 3.1
    • 1994 September - Windows NT 3.5
    • 1995 Juni - Windows NT 3.51
    • 1996 29 Juli - Windows NT 4.0
    • 2000 17 Februari - Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
    • 2002 - Windows XP (Versi: NT 5.1.2600)
    • 2003 - Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790)
    • 2007 - Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000)
    • 2008 - Windows Server 2008 (Versi 6.1)

Versi yang akan datang




ref:http://id.wikipedia.org

http://www.forum-bonecommunity.com/operasi-sistem-f30/sejarah-microsoft-windows-t275.htm

Android Siap Benamkan BlackBerry

INILAH.COM, Jakarta – Ponsel Android dinilai akan lebih besar dari BlackBerry di Indonesia. Selain harganya yang jauh lebih murah, Android juga lebih unggul dari sisi toko aplikasi.

Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya mengatakan sistem operasi ponsel sangat bervariasi, mulai dari Symbian, Windows Mobile hingga yang saat ini popular adalah Android. â€Å“Kami melihat potensi ponsel berbasis Android lebih besar daripada fenomena BlackBerry di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Teguh memberikan alasan harga handset yang menyebabkan Android bisa mengalahkan BlackBerry. Ia memberi contoh ponsel Android branded harganya Rp2,9 juta hingga Rp6,9 juta. Sedangkan non-branded hanya Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Sementara dari sisi toko aplikasi, Android juga lebih unggul. Aplikasi di Google market store saat ini jumlahnya lebih banyak daripada BlackBerry Application store.

Teguh menilai antusiasme masyarakat pada Android sudah mulai terlihat dari 6 seri ponsel Android yang dirilis Indosat. â€Å“Sudah ada 2.000 yang melakukan pre-order. Yang paling banyak dicari Samsung Galaxy dan Sony Ericsson Xperia 10,” imbuh Teguh.

Sementara GM Sales XL Handono Warih mengaku optimistis pasar Indonesia bisa menerima layanan Android. â€Å“Saat ini internet menjadi kebutuhan masyarakat banyak. Saya rasa Android bisa memenuhi kebutuhan itu,” katanya.

Handono menjelaskan XL memiliki dua pilihan yaitu turut meramaikan industri Android meskipun infrastruktur pendukung belum cukup. Atau pilihan kedua menunggu hingga semua pendukung telah siap, kemudian mulai meluncurkan layanan berbasis Android.

â€Å“Saat ini XL lebih memilih option kedua. XL meluncurkan layanan Android pada 2010 pada kuartal kedua awal, yaitu sekitar April,” jelasnya.

Lalu apakah akan ada perang tarif Android? Handono mengatakan, layanan XL akan turut bersaing di pasar Android sehingga harga juga pasti akan menyesuaikan. Untuk harga ponsel Android sendiri berkisar antara Rp2 juta lebih hingga lebih dari Rp7 jutaan dan XL akan berusaha memenuhi pangsa pasar yang bervariasi itu.

Profesional di bidang telekomunikasi Faizal Adi Putera menilai Android punya market tersendiri. Android kemungkinan besar juga akan diminati masyarakat. â€Å“Saya rasa Android dapat booming di 2010 ini,” kata pria yang pernah berkarir di operator XL, Smart Telecom dan Axis ini.

Ia menyebut Android memiliki kelebihan dalam hal layanan internet tanpa batas. Sementara target Android pada awalnya bisa menyasar mereka yang menyukai dunia gadget, termasuk yang sering mengotak atik ponsel, serta gemar menggunakan layanan baru yang lebih inovatif.

â€Å“Selanjutnya, adalah lapisan masyarakat yang addict dengan browsing internet, dunia hiburan, serta society yang gemar berkomunikasi secara cepat dan luas,” katanya.

Lalu apakah BlackBerry akan tenggelam dengan hadirnya Android? Faizal mengatakan bagi orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dan bekerja serius, mereka masih memilih BlackBerry.

Sementara Teguh Prasetya menilai kendati Android diprediksi akan mengalahkan BlackBerry, tapi masih optimis keduanya bisa berdampingan. Menurutnya kedua sistem operasi handset itu mempunyai kelebihan yang berbeda.

“BlackBerry kuat di fitur messagingnya, sedangkan Android mempunyai kelebihan di fitur multimedia. Keduanya bisa berjalan beriringan, bahkan bukan hal yang aneh jika nantinya satu orang mempunyai dua ponsel, BlackBerry dan Android,” tegasnya. [mdr]


http://simtronik.com/android-siap-benamkan-blackberry/

Sejarah Gunung Merapi

http://www.merapi.bgl.esdm.go.id/images_stock/Evolusi%20Morfologi%20Merapi%20c_52da4a.jpg

SEJARAH GEOLOGI

Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya (Berthomier, 1990; Newhall & Bronto, 1995; Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut Berthommier,1990 berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian :

PRA MERAPI (+ 400.000 tahun lalu)

Disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.

MERAPI TUA (60.000 – 8000 tahun lalu)

Pada masa ini mulai lahir yang dikenal sebagai Gunung Merapi yang merupakan fase awal dari pembentukannya dengan kerucut belum sempurna. Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000 tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltic dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.

MERAPI PERTENGAHAN (8000 – 2000 tahun lalu)

Terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi. Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan “de¬bris-avalanche” ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah Pasarbubar.

MERAPI BARU (2000 tahun lalu – sekarang)

Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi. Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun. Letusan besar dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi. Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu. Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu. Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Skema penampang sejarah geologi Merapi menurut Berthommier, 1990 (gambar kanan).

Peta menunjukkan sebaran endapan awanpanas Merapi 1911-2006. Hanya wilayah timur lereng yang bebas dari arah aliran awapanas dalam kurun waktu tersebut.

SEJARAH ERUPSI

Tipe erupsi Gunung Merapi dapat dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Tipe lain seperti Plinian (contoh erupsi Vesuvius tahun 79) merupakan tipe vulkanian dengan daya letusan yang sangat kuat. Erupsi Merapi tidak begitu eksplosif namun demikian aliran piroklastik hampir selalu terjadi pada setiap erupsinya. Secara visual aktivitas erupsi Merapi terlihat melalui proses yang panjang sejak dimulai dengan pembentukan kubah lava, guguran lava pijar dan awanpanas (pyroclastic flow).

Merapi termasuk gunungapi yang sering meletus. Sampai Juni 2006, erupsi yang tercatat sudah mencapai 83 kali kejadian. Secara rata-rata selang waktu erupsi Merapi terjadi antara 2 – 5 tahun (periode pendek), sedangkan selang waktu periode menengah setiap 5 – 7 tahun. Merapi pernah mengalami masa istirahat terpanjang selama >30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunungapi. Memasuki abad 16 kegiatan Merapi mulai tercatat cukup baik. Pada masa ini terlihat bahwa waktu istirahat terpanjang pernah dicapai selama 71 tahun ketika jeda antara tahun 1587 sampai dengan tahun 1658.

Sejarah letusan gunung Merapi mulai dicatat (tertulis) sejak tahun 1768. Namun demikian sejarah kronologi letusan yang lebih rinci baru ada pada akhir abad 19. Ada kecenderungan bahwa pada abad 20 letusan lebih sering dibanding pada abad 19. Hal ini dapat terjadi karenapencatatan suatu peristiwa pada abad 20 relatif lebih rinci. Pemantauan gunungapi juga baru mulai aktif dilakukan sejak awal abad 20. Selama abad 19 terjadi sekitar 20 letusan, yang berarti interval letusan Merapi secara rata-rata lima tahun sekali. Letusan tahun 1872 yang dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad 19 dan 20 telah menghasilkan Kawah Mesjidanlama dengan diameter antara 480-600m. Letusan berlangsung selama lima hari dan digolongkan dalam kelas D. Suara letusan terdengar sampai Kerawang, Madura dan Bawean. Awanpanas mengalir melalui hampir semua hulu sungai yang ada di puncak Merapi yaitu Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol. Awanpanas dan material produk letusan menghancurkan seluruh desa-desa yang berada di atas elevasi 1000m. Pada saat itu bibir kawah yang terjadi mempunyai elevasi 2814m (;bandingkan dengan saat ini puncak Merapi terletak pada elevasi 2968m). Dari peristiwa-peristiwa letusan yang telah lampau, perubahan morfologi di tubuh Gunung dibentuk oleh lidah lava dan letusan yang relatif lebih besar. Gunung Merapi merupakan gunungapi muda. Beberapa tulisan sebelumnya menyebutkan bahwa sebelum ada Merapi, telah lebih dahuiu ada yaitu Gunung Bibi (2025m), lereng timurlaut gunung Merapi. Namun demikian tidak diketahui apakah saat itu aktivitas vulkanik berlangsung di gunung Bibi. Dari pengujian yang dilakukan, G. Bibi mempunyai umur sekitar 400.000 tahun artinya umur Merapi lebih muda dari 400.000 tahun. Setelah terbentuknya gunung Merapi, G. Bibi tertimbun sebagian sehingga saat ini hanya kelihatan sebagian puncaknya. Periode berikutnya yaitu pembentukan bukit Turgo dan Plawangan sebagai awal lahirnya gunung Merapi. Pengujian menunjukkan bahwa kedua bukit tersebut berumur sekitar maksimal 60.000 tahun (Berthomrnier, 1990). Kedua bukit mendominasi morfologi lereng selatan gunung Merapi.

Pada elevasi yang lebih tinggi lagi terdapat satuan-satuan lava yaitu bukit Gajahmungkur, Pusunglondon dan Batulawang yang terdapat di lereng bagian atas dari tubuh Merapi. Susunan bukit-bukit tersebut terbentuk paling lama pada, 6700 tahun yang lalu (Berthommier,1990). Data ini menunjukkan bahwa struktur tubuh gunung Merapi bagian atas baru terbentuk dalam orde ribuan tahun yang lalu. Kawah Pasarbubar adalah kawah aktif yang menjadi pusat aktivitas Merapi sebelum terbentuknya puncak.

Diperkirakan bahwa bagian puncak Merapi yang ada di atas Pasarbubar baru terbentuk mulai sekitar 2000 tahun lalu. Dengan demikian jelas bahwa tubuh gunung Merapi semakin lama semakin tinggi dan proses bertambahnya tinggi dengan cepat nampak baru beberapa ribu tahun lalu. Tubuh puncak gunung Merapi sebagai lokasi kawah aktif saat ini merupakan bagian yang paling muda dari gunung Merapi. Bukaan kawah yang terjadi pernah mengambil arah berbeda-beda dengan arah letusan yang bervariasi. Namun demikian sebagian letusan mengarah ke selatan, barat sampai utara. Pada puncak aktif ini kubah lava terbentuk dan kadangkala terhancurkan oleh letusan. Kawah aktif Merapi berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan letusan yang terjadi. Pertumbuhan kubah lava selalu mengisi zona-zona lemah yang dapat berupa celah antara lava lama dan lava sebelumnya dalam kawah aktif Tumbuhnya kubah ini ciapat diawali dengan letusan ataupun juga sesudah letusan. Bila kasus ini yang terjadi, maka pembongkaran kubah lava lama dapat terjadi dengan membentuk kawah baru dan kubah lava baru tumbuh dalam kawah hasil letusan. Selain itu pengisian atau tumbuhnya kubah dapat terjadi pada tubuh kubah lava sebelumnya atau pada perbatasan antara dinding kawah lama dengan lava sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan kawahkawah letusan di puncak Merapi bervariasi ukuran maupun lokasinya. Sebaran hasil letusan juga berpengaruh pada perubahan bentuk morfologi, terutama pada bibir kawah dan lereng bagian atas. Pusat longsoran yang terjadi di puncak Merapi, pada tubuh kubah lava biasanya pada bagian bawah yang merupakan akibat dari terdistribusikannya tekanan di bagian bawah karena bagian atas masih cukup kuat karena beban material.

Lain halnya dengan bagian bawah yang akibat dari desakan menimbulkan zona-zona lemah yang kemudian merupakan pusat-pusat guguran. Apabila pengisian celah baik oleh tumbuhnya kubah masih terbatas jumlahnya, maka arah guguran lava masih dapat terkendali dalam celah yang ada di sekitarnya. Namun apabila celah-celah sudah mulai penuh maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan tumbuhnya kubah. Sehingga pertumbuhan kubah lava yang sifat menyamping (misal, periode 1994 – 1998) akan mengakibatkan perubahan arah letusan. Perubahan ini juga dapat terjadi pada jangka waktu relatif pendek dan dari kubah lava yang sama. Pertumbuhan kubah lava ini berkembang dari simetris menjadi asimetris yang berbentuk lidah lava. Apabila pertumbuhan menerus dan kecepatannya tidak sama, maka lidah lava tersebut akan mulai membentuk morfologi bergelombang yang akhirnya menjadi sejajar satu sama lain namun masih dalam satu tubuh. Alur pertumbuhannya pada suatu saat akan mencapai titik kritis dan menyimpang menimbulkan guguran atau longsoran kubah. Kronologi semacam ini teramati pada th 1943 (April sampai Mei 1943).

Penumpukan material baru di daerah puncak akibat dari pertumbuhan kubah terutama terlihat dari perubahan ketinggian maksimum dari puncak Merapi. Beberapa letusan yang dalam sejarah telah mengubah morfologi puncak antara lain letusan periode 18221823 yang menghasilkan kawah berdiameter 600m, periode 1846 – 1848 (200m), periode 1849 (250 – 400m), periode 1865 – 1871 (250m), 1872 – 1873 (480 – 600 m), 1930, 1961.


sumber: http://www.merapi.bgl.esdm.go.id

Sifat, Ciri Ciri Cowok Cewek Alay

ciri ciri cewek cowok alay
Ciri Cowok Cewek Alay
--------------------------
Karena mungkin efek sinetron atau apa saja yg mempengaruhi mental kita yg menjadi-jadi dan semakin parah, mungkin ada diantara kita semua sifat2 dibawah ini, ya sifat sifat Alay:
1. selalu ngerasa paling tau tentang musik.

2. tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok,yang cowok godain cewe yang lagi lewat)

3. kalo di mall selalu bawa headset buat dengerin lagu lewat handphone(suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh). please deh, kan ada lagu2 yg d stel d mall

4. sok EMO tapi ditanya sejarahnya emo ga tau.

5. sok pengen 'gaul' mau ngikutin tren yang sekarang tapi LEBAY parah(cth: nge-mix baju ga kira kira ; baju ijo, celana kotak kotak, sepatu merah,kacamata biru! NORAK !)

6. dimana mana SELALU ada acara yg namanya 'putu putu narziz' (entah itu di sekolah, WC, mobil, kamar, stasiun, angkot,dll).

7. fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar 'terang bgt',foto deket bgt dari wajah *biar jeleknya ga keliatan*,foto dari atas *biar kelihatan keren kali ya*,dll..pokoknya yang bisa bikin ENEG semua orang.kamera VGA aj sok sokan)

8. buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! (cth: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? *ga lucu!)

9. buat cowok..tiap hari kerjaannya cari musuh (ribut) mulu sama temen temen cowoknya yg lain *biar dianggep keren gitu*

10. di friendster.. bagi yang cewek di featurefriend nya majang cowok cowok ganteng semua *meski ga kenal,biar dianggep cantik & gaul* kalo yg cowok ya majang FBnya cewek semua*walau ga kenal* biar dikata cowok ganteng. IH JIJAY!

11. T U L I S A N
> - iya : ia, iaa, ay, etc
> - kamu: kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, etc
> - aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,quh, etc
> - maaf: mu'uph,muphs,maav,etc
> - sorry: cowyie,cory,tory(?),etc
> - add : ett,etths,aad,edd,etc
> - for : vo,fur(zz),pols,etc
> - lagi : agi,agy, etc
> - makan: mums,mu'umhs,etc
> - lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
> - siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
> - apa : uppu,apva,aps,etc
> - narsis: narciezt,narciest,etc
> - anak mana? : naq manah?, etc
> - gw : w,wee, 9, 6, etc
> - dong : dunkz,dungs, etc
> - dan masih bnyak lagi!

12. suka ngirim bulbo ga jelas di fs :"akko onlenndh dcnniih" ato "ayokk perang cummendh cmma saiia" etc (paling parah lagi kalo ngirim bulbo dengan judul "BAJINGAN" tapi isinya kosong!) ih kampret bner deh tu orang orang alay.

13. kalo ada org yg cuman view profil kita , kita bilang gini : "hey cuman view nih?" ato "heey jugan cuman view doang,add dong! (kalo emang segitu pentingnya orang nge-ADD buat kita..kenapa kita ga nge-ADD dia waktu kita mau ngasih testi?)-__-

14. friendster/blog dipenuhi glitter-glitter norak yang pastinya bisa ngerusak retina mata zz

15. kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)

16. foto di fb bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI

17. diam diam mengidolakan : kangen band,radja,ato bahkan GARNET BAND -_-

18. kalo udah nemu lawan jenis biasanya jadi lebay, ngerokok2, ngelawak jayus, bahkan terkadang dilanjutkan dengan poin nomer 2

19. tulisannya GedE-kEcIL norak

20. kemana-mana make boxer(biasanya gmbr ganja,biar di blg gaul),atasan sweater,ga lupa make topi gambar ganja juga biar d bilang petani ganja kali

21. naek motor pada blaga kebut2an ambil goyangin pantat biar dikira kayak pembalap. motorny gk pake spion,knalpot racing yg bkn kuping lo budek parah,gk lupa juga stiker '46' (biar diblg valentino rossi ya). biasanya dilakukan dengan efek menggoyang2kan bokong

22. kalau jalan kaki psti rame-rame, trus tangannya ga bisa diem, suka metikin daon d pohon ato metik buah orang.

23. tiap malem minggu suka sok mabok di pinggir jalan, pdhl cma minum anggur kolesom.

24. rambutnya pirang matahari.dan kayaknya bau deh

25. kalo cowok biasanya pake baju ketat, terkadang tanpa lengan yang tujuannya entah pamer otot atau bulu ketek. celana tanggung kotak2 dan sepatu yg diinjek belakangnya tanpa kaos kaki.

26. kalo cewek biasanya pake baju yg sok2 kebuka warna ngejreng yang menarik perhatian(mau muntah), kadang pake sepatu plastik transparan.

27. jika anda perhatikan aksesoris mereka, memakai kalung rantai yg biasa d pake anjing, gelang yg astaga bnyknya kayak dukun gypsi, dan kadang ada juga yang pake rantai dompet penghubung kemaluan dengan bokong mereka yang tujuannya entah untuk apa.

28. kalo berhadapan dengan lawan jenis biasanya rasionya berat sebelah, omongan jadi sok asik, dengan pola sok aksi

Mau ikutan?

Definisi Alay

1. alay / alay - alay

masteng ( mas” tengik )

Contoh dalam kalimat :

gila tu band . isinya alay alay smuaa !

2. alay / alay - alay

singkatan dari anak layangan. Kalau kamu liat dipinggir jalan ada orang berkulit hitam matahari , berambut agak kemerah-merahan , dan mengenakan baju agak sok gaul tapi murahan,mungkin dia alay…

Contoh dalam kalimat :

eh,katanya sman 8 anaknya alay-alay ya?!

3. alay / alay - alay

anak-anak murahan yang suka menjelek-jelekan sekolah org lain, atau ngajak tawuran.
kalau lo liat juga ktawan..

Contoh dalam kalimat :

A: “katanya itha alay gituh..”


4. alay / alay - alay

Aduh Letoy - agak maksa ya?

Contoh dalam kalimat :

Alay nih say malem ini


5. alay / alay - alay

cewek-cewek yang gayanya murahan, kayak pine gitu deh (dandanan, cara pakaian)

Contoh dalam kalimat :

“Alay-alay bgt sih tu cewek”

“Itu cewek gayanya selera bule bgt sih”
“Yaelah, alay…”


6. alay / alay - alay

tingkatan paling rendah dari strata remaja!!! lebih norak dari anak kampung. Biasanya keliatan di sma-sma jelek n rendahan + di stm-stm gituu…

Contoh dalam kalimat :

yang ngerasa alay-alay ngakuuuuuu!!!!!

7. alay / alay - alay

biasanya anak-anak SMA kampungan tukang tawuran yang suka manggil temen satu gerombolannya “lay!!! sini lay!!!” (tentunya dengan suara yg agak dicempreng2in) bisa dikategorikan sebagai ALAY

Contoh dalam kalimat :

“lay… bokin” lu mana l..?!” — yg gaya ngomongnya begini bisa disebut ALAY—ay


8. alay / alay - alay

orang yang dari lahir udah ditakdirkan menjadi orang yang kampungan, norak, dan bikin eneg..

Contoh dalam kalimat :

anak-anak sekolah itu alay-alay banged yh..


9. alay / alay - alay

Anak Kampungan Yang Pake Jeans Ketat ama sepatu Converse

Contoh dalam kalimat :

Woi, si Rey tuh alay banget yah? liat aja bajunya

All About Alay


SEBENARNYA APA ITU ALAY??
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan “anak kampung”, karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

YANG BAGAIMANA ALAY ITU?

* Versi A:
1. Suka banget pake tulisan atau teks yang GedE keCiL-gEdEkeciL
2. Sok bergaya Emo atau Harajuku tapi pas ditanya asalmulanya, gak tau sama sekali
3. Kalo sms atau ngirim komentar memakai bahasa aneh seperti, “aQuWh, maNi3eZz..”
4. Pokoknya gaya rambut si cowok persis kayak Kangen band. (buset dah…)
5. Terlihat memakai postman bag berjenis kulit tapi ga jelas merk dan beli di distro yang mana
6. Kurus kerempeng, suka memegang rambut dan bermuka bokat
7. Beraninya kalo bikin ulah pasti barengan dan gak berani kalo sendirian
8. Sok kaya, sok imut, sok cantik, sok keren, sok gaul, sok techno padahal waktu ditanya kode HTML aja gak bisa
9.Suka melebih-lebihkan serta kangen-band

* Versi B
Alay itu orang kampung yang kampungan dengan dandanan kampungan, ngerti maksud saya? tidak semua orang kampung itu kampungan, contohnya si doel, walaupun namanya berkesan alay tapi karakternya tidak alay. nah orang kampung yang kampungan itu biasa disebut alay.

Perilaku yang tidak mencerminkan dirinya sebagai manusia yang benar, setidaknya berbuat benar. Contohnya : tawuran antar kampung atau antar sma, nongkrong di halte bareng geng alaynya sambil godain cewek, bergerombol di stasiun, di mall jelek, di pasar sambil ngerokok terus bicara dengan nada yang tidak bisa disebut tinggi tapi lebih tepat cempreng sambil ngata2in temen se gengnya dan tentu saja sebagian masih menggoda cewek yang lewat, kalo di bioskop suka nyari perhatian dengan suara cemprengnya komentar gak jelas ketawa berlebihan, dll.

* Versi C

Alay Cowok :
- Cowok2 pengkolan yg berdandan layaknya personel band emo
- Celana melorot, rambut kelimis diponi panjang menyamping, atribut anting2 dan tindik di sana-sini, padahal nggak cocok banget ma tampang.
- Rambut Polem (poni lempar)
- Rambut yang warnanya coklat tanpa di cat, postur badan yang cungkring
- Celana model hipster
- Kolor boxer kemana-mana
- Pake celana kedodoran, atasan jersey hockey palsu lengkap dengan blink2 palsu dan hair net
- Fansnya kangen band, ST12 dan band2 macem kaya gitu and hapal semua lagu2nya

* Versi D
Alay Cewek :
- Pake celana skini warna-warni
- Pake celana skini kotak-kotak
- Tulisan dobel dobel (saiianc, agku, kidta, smuaa, cpe ddeuh..)
- Banyak banget aksesoris di profile FS nya. udah gitu penulisannya huruf gede kecil.
- About me-nya itu looh, sok sok yang “aku ntu imut, aku ntu baik, kata orang sih aku cantik…………”
--------------------------
NB: Ciri Ciri Cowok Cewek Alay Repost dari Forum Travian
Maaf-ya Foto cewek alay diatas..


http://www.studentmagz.com/2010/02/ciri-ciri-cowok-cewek-alay.html

FAUNA INDONESIA BARAT

Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia. Fauna Indonesia Barat disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda.

Persebaran wilayah fauna Indonesia Barat ini meliputi :

1. Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau dll)

2. Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Nusa Barung, Madura, Kepulauan Seribu, Pulau Vulkan Krakatau dll)

3. Pulau Kalimantan

4. Pulau Bali

Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallacea.

Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah fauna Indonesia Barat antara lain :

1. Jenis mamalia, meliputi gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, harimau, tikus, bajing, kijang, ajag, kelelawar, landak dan babi hutan.

Gajah - Badak - Tapir

Gajah - Badak - Tapir

Orang Utan - Harimau - Tupai

Orang Utan - Harimau - Tupai

Rusa - Kerbau - Banteng

Rusa - Kerbau - Banteng

Kelelawar Jawa - Landak - Babi Hutan

Kelelawar Jawa - Landak - Babi Hutan

2. Jenis reptil, meliputi buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan trenggiling.

Buaya besar dengan panjang 4 - 5 tinggi manusia dewasa yang ditangkap penduduk.

Buaya besar dengan panjang 4 - 5 tinggi manusia dewasa yang ditangkap penduduk.

Biawak - Trenggiling - Bunglon

Biawak - Trenggiling - Bunglon

Kura-kura - Kadal - Tokek

Kura-kura - Kadal - Tokek

3. Jenis burung, meliputi burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang dan berbagai macam unggas.

Burung Hantu - Elang Jawa - Kutilang - Burung Merak

Burung Hantu - Elang Jawa - Kutilang - Burung Merak

4. Jenis serangga, misalnya kumbang Badak (kumbang Jawa)

Kumbang Badak (kumbang Jawa)

Kumbang Badak (kumbang Jawa)

5. Jenis ikan air tawar, misalnya ikan pesut (sejenis lumba-lumba air tawar di sungai Mahakam)

Pesut Mahakam - Sejenis lumba-lumba air tawar yang hidup di sungai Mahakam Kalimantan

Pesut Mahakam - Sejenis lumba-lumba air tawar yang hidup di sungai Mahakam Kalimantan


http://andimanwno.wordpress.com/2009/03/11/fauna-indonesia-barat/

Resensi atau Sinopsis Film

* Resensi Film Troy


Film yang diambil dari kumpulan cerita Yunani Kuno ini berkisah tentang kisah cinta terlarang antara Paris yang merupakan pangeran dari kerajaan Troy dengan Helen yang berstatus ratu dari kerajaan Sparta.

Peperangan diantara kedua negara besar tersebut tidak terelakkan lagi ketika Paris nekat melarikan Helen dari suaminya yang sah raja Menelaus, dan tindakan ini dianggap sebagai penghinaan besar. Adik sang raja Agamemnon yang merupakan seorang raja yang ditakuti berhasil mengumpulkan sekutu untuk merebut kembali Helen dan menghancurkan Troy.

Niat tersebut sebenarnya hanyalah untuk menutupi ambisi Agamemnon sebenarnya, ia berambisi menguasai Troy untuk mendominasi daerah Aegean, sekaligus memantapkan kehebatannya sebagai penguasa. Negara yang dipimpin oleh raja Priam itu sendiri merupakan benteng yang sulit ditembus. Apalagi, Priam juga dibantu oleh jendral perang ternama pangeran Hector.

Lawan Troy tidak enteng. Selain dua kerajaan besar, mereka juga harus menghadapi orang yang disebut-sebut sebagai petarung paling hebat yang pernah ada yaitu Achilles. Pria yang diberkati dengan kesaktian ini tidak takut siapapun, dan tanpa ragu-ragu langsung memimpin pasukan untuk menyerang Troy. Siapa diantara mereka yang bakal tumbang?

Siapa yang tidak kenal Brad Pitt? Pria yang dinobatkan sebagai artis pria terseksi dunia ini dipercaya membawakan tokoh Achilles, dan mendapat lawan main yang seimbang. Aktor Orlando Bloom sebagai Paris lebih dikenal lewat perannya di trilogi The Lord of the Rings sebagai Legolas, sementara Eric Bana sang pemeran Hector sebelumnya sukses lewat film The Hulk.

Sebagai si cantik Helen, terpilih artis asal Jerman Diana Kruger, yang baru saja tampil dalam Michel Vaillant. Sang raja bijaksana Priam dimainkan oleh aktor gaek Peter O'Toole yang belum lama mendapat Oscar kehormatan, dan si kaisar haus darah Agamemnon diperankan dengan baik oleh Brian Cox, yang tampil sempurna sebagai penjahat di X-2.

Sutradara film epik ini adalah Wolfgang Petersen, yang telah dikenal berkat film-film sukses seperti In The Line of Fire, Air Force One, dan terakhir membesut The Perfect Storm tahun 2000 lalu. Mampukah ia membawa Troy untuk minimal menyamai hasil film-film sebelumnya, patut ditunggu!!


http://www.indosiar.com/sinopsis/3095/troy



* Resensi Film Street Dance


Street Dance - Sebuah film tentang perjuangan seorang wanita penari jalanan untuk memenangi kejuaraan nasional street dance. Ada unsur cinta, ada seni tari gabungan antara balet dan street dance.

street danceTanggal 27. Berarti sisa lima minggu waktu latihan Carly dan kawannya menuju kejuaraan street dance nasional Inggris – kenapa Inggris? karena ini bukan made in Hollywood, tapi buatan warga negeri Ratu Elizabeth.

Sayang Carly dan kawannya tidak punya tempat latihan permanen. Ngedance di pusat perbelanjaan, Carly dan kawannya diusir petugas keamanan setempat.

Carly, pentolan grup tari Breaking Point, diperankan ciamik oleh Nichola Ann Burley, kesal kepada petugas keamanan yang mengusirnya. Dia marah. Rekan ngedance Carly justru malah marah kepadanya, dan mengungkapkan mustahil untuk ikut kejuaraan tanpa tempat latihan.

Di anak tangga, Carly duduk, melamun seorang diri. Rekannya bepergian, kabur tunggang langgang dikejar petugas keamanan.

Seorang pengajar balet, Helena (Charlotte Rampling), juga pelanggan sandwich Carly, mendekatinya dan menawari tempat latihan disalah satu ruangan sekolah balet tempatnya mengajar.

Di tempat latihan balet inilah duet sutradara Max Giwa dan Dania Pasquini mulai memunculkan segala konflik dan drama yang dihadapi Carly dan rekan ngedance-nya, yang tujuan akhir ceritanya cuma satu: latihan tari agar menang di kejuaraan street dance, mengalahkan juara bertahan The Surge.

Konflik, ya, karena Carly mesti mengajar penari balet terbaik Helena menari tarian jalanan. Harus, karena kalau tidak, Carly mesti bayar sewa tempat latihan.

Tidak mudah mengajari penari balet yang penuh kelembutan dan kelenturan untuk bisa gerakan bebas dan tarian robot. Belum ego masing-masing penari balet yang awalnya tidak menyukai tarian jalan –akhirnya mereka jadi suka setelah mengunjungi sebuah klub penuh penari jalanan.

Dramanya? Apalagi kalau bukan kisah cinta karakter utama (Carly) dengan penari balet pria ganteng, gagah: Tomas (Richard Winsor)—jangan lupa, penari balet wanitanya tinggi, putih, cantik dengan tubuh proporsional yang hanya menyantap menu vegetarian saat istirahat makan.

street danceDimulai dari disakitinya perasaan Carly oleh kekasihnya Jay (Ukweli Roach), yang melupakan ambisinya sebagai street dancer terbaik karena bergabung dengan grup dance yang sudah populer: The Surge. Hingga Tomas tertarik dengan sosok Carly.

Street Dancer, film berbiaya 4,5 juta pounds, menempati puncak box office di negerinya, lebih banyak menyuguhi adegan latihan tari dan tarian jalanan yang (dijamin) menghibur penonton.

Di film ini ada tarian George Sampson (pemenang musim kedua Britain’s Got Talent, penerima hadiah uang 100 ribu pounds), sebagai rekan Carly, dan menujukan kebolehannya di bagian akhir cerita.

Juga ada Flawless (The Surge), juara nasional Inggris dan juara dunia street dance. Simon Cowell pernah memuji grup ini sebagai penampil yang paling menghibur sepanjang hidupnya.

Direkomendasikan buat Anda yang suka seni tari, dan penggemar musik hip hop, rap, raprock hingga pop. (Foto-Foto Street Dance Movie)

Street Dance
Sutradara: Max Giwa dan Dania Pasquini
Penulis Skenario: Jane English
Genre: Drama
Pemain: Charlotte Rampling, Nichola Burley, Jeremy Sheffield, Rachel McDowall, Richard Winsor


http://www.astaga.com/content/street-dance-menari-cinta-dan-menari



* The Karate Kids





Sinopsis

Dre Parker (Jaden Smith) adalah seorang anak berumur 12 tahun yang tinggal di Detroit. Suatu hari ibunya, Sherry (Taraji Henson), dipindahkan ke Cina, sehingga Dre harus mengikutinya pindah ke Cina. Meski pada awalnya membenci negara tersebut dan ingin segera kembali ke Amerika, Dre mulai sedikit berubah ketika berkenalan dengan seorang gadis yang bernama Mei Ying (Wenwen Han). Keakraban keduanya membuat Cheng (Zhenwei Wang), teman Mei, tidak terima. Dengan menggunakan ilmu kungfu yang dimilikinya, dengan mudah ia mengalahkan Dre.

Dre terus dikerjai oleh Cheng hingga suatu ketika Mr Han (Jackie Chan), yang bekerja sebagai petugas pemelihara kebersihan di apartemen tempat Dre dan ibunya tinggal, menolongnya. Mengetahui bahwa Mr Han menguasai kung fu, Dre pun meminta Mr Han untuk mengajarkan kung fu kepadanya. Meski pada akhirnya menolak, pada akhirnya Mr Han mau melakukannya, dengan syarat, Dre mengikuti pertandingan kung fu tingkat nasional yang akan diselenggarakan beberapa bulan kemudian, melawan Cheng dan kawan-kawannya.

Resensiku

The Karate Kid adalah remake dari film lawas dengan judul yang sama yang dibuat pada tahun 1984 silam. Dan syukurlah, tidak seperti kebanyakan film remake yang jadinya justru lebih parah, yang satu ini boleh dikata LUAR BIASA!

Dari sisi plot cerita, meski ada sedikit perbedaan latar belakang, namun secara garis besar sama. Cara Mr Han mengajarkan kung fu kepada Dre dengan menggunakan gerakan umum yang bisa dilakukan sehari-hari juga mirip dengan cara Mr. Miyagi 26 tahun lalu. Dan sudah jelas, adanya turnamen di sesi akhir film juga sama dengan versi aslinya. Yang harus diacungi jempol adalah bagaimana sang sutradara, Harald Zwart, berhasil menampilkan keindahan negeri Cina TANPA harus berkutat pada tembok Cina. Juga pemilihan karakter Mei Ying yang, meski tidak cantik, namun mengentalkan nuansa negeri Cina dalam The Karate Kid.

Dari sisi pemain, Will Smith dan Jada Pinkett Smith sudah jelas bangga melahirkan Jaden Smith. Dengan wajah dan kelakuan yang Will Smith banget, Jaden jelas menunjukkan bakat alaminya sebagai aktor. Bahkan untuk bermain di film ini, ia tidak sungkan untuk belajar kung fu terlebih dahulu selama berbulan-bulan dan melakoni sendiri SEMUA adegan di film tersebut tanpa menggunakan pemeran pengganti. Untuk Jackie Chan rasanya tidak perlu diragukan lagi. Setelah beberapa film terakhirnya yang kualitasnya agak di bawah rata-rata, akhirnya si Drunken Master ini bisa menunjukkan lagi kebolehannya. Peran Taraji Henson sebagai ibu Dre juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski tidak terlalu sering eksis, namun si nominator Oscar ini mampu membuat film The Karate Kid lebih hidup.


Sekilas Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia

KESALAHAN BERBAHASA

1. Pengertian Analisis Kontrastif

a. Konsep analisis kontrastif perlu dipahami oleh guru bahasa Indonesia mengingat bahasa Indonesia bagi sebagian besar siswa merupakan bahasa kedua, walaupun bahasa Indonesia tidak tergolong bahasa asing di Indonesia.

b. Dalam mempelajari bahasa kedua yang paling sering dialami oleh siswa adalah siswa sering menghadapi kesulitan dalam mempelajari bahasa kedua itu dan membuat kesalahan berbahasa dalam proses mempelajari bahasa kedua tersebut.
c. Ada empat langkah kerja analisis kontrastif :

1) Guru membandingkan struktur bahasa pertama dengan bahasa kedua yang akan dipelajari siswa.
2) Guru memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa.
3) Berkaitan dengan pemilihan atau penyusunan, pengurutan, dan penekanan bahan pengajaran.
4) Berkaitan dengan pemilihan cara-cara penyajian bahan pengajaran.

d. Sebagai contoh kesalahan berbahasa yang sering terjadi dibuat oleh siswa, saya temui saat mengajar bahasa Indonesia di sekolah yaitu saat pengajaran bahasa Indonesia berlangsung siswa sering menggunakan bahasa ibunya (daerah) atau menulis dengan bahasa ibunya.

e. Analisi kontrastif ialah suatu proses kerja yang memiliki empat langkah yakni membandingkan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua, memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa, memilih bahan pengajaran, serta menentukan cara penyajian bahan yang tepat dalam rangka mengefesiensikan dan mengefektifkan pengajaran bahasa kedua.

2. Aspek-aspek Analisis Kontrastif
a. Aspek analisis kontrastif ada dua, yakni, aspek linguistik dan aspek psikologi (teori belajar).

Cara menentukan aspek-aspek analisis kontrastif tersebut yakni,
1) Aspek lingistik adalah berkaitan dengan perbandingan struktur dua bahasa untuk menemukan perbedaan-perbedaannya.
2) Aspek psikologi berkaitan dengan langkah kedua yakni berdasarkan perbedaan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua yang akan dipelajari siswa diprediksikan kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dihadapi oleh siswa dalam belajar bahasa kedua
3) Langkah ketiga berdasarkan kesulitan belajar dan kesalahan-kesalahan berbahasa itu, disusun bahan pengajaran bahasa kedua yang lebih tepat susunannya, urutannya, dan penekanannya.
4) Langkah keempat, bahan pengajaran itu disajikan dengan cara-cara tertentu. Dasar psikologi analisis kontrastif ada dua yakni asosiasionisme dan teori stimulus-respon.

b. Tataran lingistik yang sudah digarap oleh analisis kontrastif yaitu fonologi dan sintaksis.

c. Melalui perbandingan struktur dua bahasa dapat diungkap enam hal:

1) Tiada perbedaan, sistem atau aspek tertentu dalam dua bahasa tidak ada perbedaan sama sekali.
Misalnya konsonan /l, m, n/ diucapkan sama baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
2) Fonemena konvergen, dua butir atau lebih dalam bahasa pertama menjadi satu butir dalam bahasa kedua.
Misalnya, kata-kata padi, beras, nasi dalam bahasa Indonesia menjadi satu dalam bahasa Inggris yakni rice.
3) Ketidakadaan, butir atau sistem tertentu dalam bahasa pertama tidak terdapat atau tidak ada dalam bahasa kedua atau sebaliknya.
Misalnya, sistem penjamakkan dengan penanda –s atau –es dalam bahasa inggris tidak ada dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya, sistem penjamakkan dengan pengulangan kata dalam bahasa Indonesia (meja-meja, kursi-kursi, sayur-sayur) tidak ada dalam bahasa Inggris.
4) Beda distribusi, butir tertentu dalam bahasa pertama berbeda distribusi dengan butir yang sama dalam bahasa kedua.
Misalnya, fonem /ng/ dalam bahasa Indonesia dapat menduduki posisi awal, tengah, dan akhir (ngeri, dengan, sayang). Dalam bahasa Inggris fonem /ng/ hanya terdapat pada tengah dan akhir kata (linguistic, sing).
5) Tiada persmaan, butir tertentu dalam bahasa pertama tidak mempunyai persamaan dalam bahasa kedua.
Misalnya, predikat kata sifat dan kata benda dalam bahasa Indonesia tidak terdapat dalam bahasa Inggris.
Dia kaya. He is rich.
Dia guru. He is a techer.
6) Fonemena divergen, satu butir tertentu dalam bahasa pertama menjadi dua butir dalam bahasa kedua.

Misalnya, kata we dalam bahasa Inggris menjadi kita atau kami dalam bahasa Indonesia.

d. Beberapa makna istilah-istilah
1) Asosiasi kontak atau asosiasi hubungan yaitu apabila seseorang mendengar kata meja maka yang bersangkutan teringat atau terpikir kepada kata kursi, karena kedua kata itu sering digunakan bersma-sama atau berpasangan. Contoh lain, sendok – garpu, kopi – susu.
2) Asosiasi kesamaan yaitu apabila seseorang mendengar kata sulit, maka yang bersangkutan segera teringat kata sukar karena kedua kata itu bersinonim. Contoh lain, pintar – pandai, mati – meninggal.
3) Asosiasi kontras yaitu apabila seseorang mendengar kata atas, maka yang bersangkutan segera teringat atau terpikir kata bawah karena kedua kata itu mempunyai makna yang berlawanan.
Contoh lain, susah – senang, rajin – malas.
4) Belajar secara asosiatif, belajar apabila terjadi hubungan kontak, koneksi, atau asosiasi antara dua hal atau benda.
5) Stimulus responsi, reaksi yang ditimbulkan antara stimulus dan respon atau kebiasaan. Kalau stimulus berlangsung secara tetap maka responsi pun terlatih dan diarahkan tetap.
6) Kebiasaan (habit), apabila hubungan antara stimulus dan responsi itu sudah bersifat mapan atau tetap maka hubungan antara stimulus dan responsi disebut kebiasaan (habit).
7) Ciri-ciri kebiasaan: pertama, kebiasaan itu bersifat observable atau dapat diamati. Apabila kebiasaan itu berupa benda maka benda itu dapat diraba. Kedua, kebiasaan itu terjadi secara spontan tanpa disadari. Ketiga, kebiasaan itu sukar dihilangkan, kecuali kalau lingkungannya diubah.
8) Hubungan antara stimulus-responsi, dan penguatan dapat digambarkan sebagai berikut. Stimulus adalah suatu rangsangan atau aksi yang menuntut suatu tindakan atau reaksi pada seseorang atau organisme. Responsi adalah perilaku yang timbul sebagai reaksi seseorang terhadap suatu aksi atau stimulus. Penguatan adalah suatu stimulus baru yang mengikuti terjadinya suatu responsi. Stimulus baru dapat membuat responsi yang telah terjadi berulang terjadi lagi atau tidak terjadi. Penguatan yang menunjang suatu responsi berulang kembali disebut sebagai penguatan positif dan sebaliknya.
9) Penerapan pembentukan kebiasaan dalam pengajaran bahasa, dalam pengajaran bahasa pertama anak-anak menguasai bahasa ibunya melalui peniruan. Melalui kegiatan peniruan itulah anak-anak menguasai struktur dan kebiasaan yang berlaku dalam bahasa ibunya. Hal yang sama juga terjadi dalam pengajaran bahasa kedua.
10) Tekanan bahasa ibu, pengaruh yang ditimbulkan oleh struktur bahasa ibu. Tekanan bahasa ibu ini berkaitan dengan teori belajar terutama teori transfer. Dengan adanya penguatan, tekanan bahasa ibu terhadap bahasa kedua diharapkan dapat dihilangkan.

3. Tujuan, Metodologi, dan Cakupan Analisis Kontrastif
a. Tujuan analisis kontrastif adalah mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh guru dan dialami oleh siswa dalam proses belajar mengajar bahasa kedua.
b. Metodologi analisis kontrastif adalah langkah-langkah kerja analisis kontrastif sekaligus melukiskan daerah cakupan analisis kontrastif.
c. Analisis kontrastif mencakup empat langkah yaitu (1) membandingkan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua, (2) memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa, (3) memilih bahan pengajaran dan (4) menentukan cara penyajian bahasa secara tepat dalam rangka mengefesienkan dan mengefektifkan pengajaran bahasa kedua.
d. Implikasi analisis kontrastif dalam pengajaran bahasa kedua, (1) membandingkan
struktur bahasa ibu siswa dengan bahasa kedua yang akan dipelajari oleh siswa, (2) berdasarkan perbedaan struktur antara bahasa ibu dan bahasa kedua, guru dapat memprediksikan kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dialami dan diperbuat oleh siswa dalam belajar bahasa kedua, (3) kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang telah diprediksi itu dijadikan sebagai landasan dalam memilih dan menyusun bahan, dan menentukan penekanan bahan pengajaran, (4) pemilihan cara-cara penyajian bahan.
e. Hubungan antara linguistik dan psikologi dengan metodologi analisis kontrastif berkaitan erat karena landasan kerja analisis kontrastif ada dua yakni teori linguistik dan teori psikologi, langkah-langkah kerja analisis kontrastif sekaligus melukiskan daerah cakupan analisis kontrastif. Langkah pertama berkaitan dengan perbandingan struktur dua bahasa. Ini menunjukkan bahwa analisis kontrastif berkaitan erat dengan linguistik. Langkah kedua,ketiga, dan keempat berkaitan dengan kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa, pemilihan dan penyusunan bahan, serta cara penyajian bahan pengajaran bahasa kedua. Ini membuktikan bahwa analisis kontrastif berkaitan erat dengan psikologi belajar.

4. Hipotesis Analisis Kontrastif
a. Asumsi yang mendasari hipotesis bentuk kuat analisis kontrastif ialah berdasar pada lima asumsi berikut. (1) Penyebab utama kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa dalam mempelajari bahasa kedua adalah interferensi bahasa ibu, (2) kesulitan belajar itu disebabkan oleh perbedaan struktur bahasa ibu dan bahasa kedua yang dipelajari oleh siswa, (3) semakin besar perbedaan antara bahasa ibu dan bahasa kedua semakin besar pula kesulitan belajar, (4) perbedaan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua diperlukan untuk memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang akan terjadi dalam belajar bahasa kedua, (5) bahan pengajaran bahasa kedua ditekankan pada perbedaan bahasa pertama dan kedua yang disusun berdasarkan analisis kontrastif.
b. Analisis yang tersirat dalam hipotesis bentuk lemah analisis kontrastif ialah kesalahan berbahasa yang disebabkan oleh berbagai faktor. Peranan bahasa pertama tidak besar dalam mempelajari bahasa kedua. Analisis kontrastif dan analisis kesalahan berbahasa harus saling melengkapi.
c. Isi yang tersirat dalam hipotesis bentuk kuat analisis kontrastif menyatakan bahwa semua kesalahan berbahasa dalam bahasa kedua dapat diramalkan dengan mengidentifikasikan perbedaan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua yang dipelajari siswa.
d. Isi yang tersirat dalam bentuk lemah analisis kontrastif menyatakan bahwa tidak semua kesalahan berbahasa disebabkan oleh interferensi.
e. Sumber rasional hipotesis analisis kontrastif adalah (i) pengalaman guru, (ii) kontak bahasa, (iii) teori belajar, penjelasan dari ketiga sumber tersebut adalah:
1) Setiap guru bahasa asing atau bahasa kedua yang sudah berpengalaman pasti mengetahui kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa dalam mempelajari bahasa kedua. Mereka juga dapat mengaitkan kesalahan tersebut dengan tekanan bahasa ibu siswa.
2) Kontak bahasa terjadi di dalam situasi kedwibahasaan orang yang mengenal atau mengetahui dua bahasa disebut dwibahasawan. Dwibahasawan merupakan wadah terjadinya kontak bahasa.
3) Teori belajar merupakan sumber ketiga pendukung hipotesis analisis kontrastif terutama teori transfer. Transfer diartikan sebagai satu proses yang melukiskan penggunaan tingkah laku yang telah di[elajari digunakan secara spontan dalam memberikan responsi baru

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

1. Kaitan antara pengajaran berbahasa, pemerolehan bahasa, kedwibahasaan, interferensi, dan kesalahan berbahasa.
a. Yang dimaksud dengan pengajaran bahasa pertama dan pengajaran bahasa kedua ialah (1) pengajaran bahasa pertama adalah pengajaran bersifat informal yang titik beratnya pada penguasaan bahasa ibu. (2) Sementara pengajaran bahasa kedua ialah kegiatan pemerolehan bahasa biasanya berlangsung melalui pengajaran bahasa yang bersifat formal yang berlangsung di sekolah, dapat juga berlangsung secara informal.
b. Yang dimaksud dengan pemerolehan bahasa adalah pengajaran bahasa secara alamiah, tidak berencana, tidak disengaja dan tidak disadari. Contohnya anak kecil berumur satu tahun bisa berbicara seperti kakak-kakaknya atau orang tuanya dengan cara meniru dan mendengar.
c. Interferensi ialah terjadinya kekacauan pemakaian bahasa oleh dwibahasawan. Contohnya orang Dayak Ma’anyan tidak mengenal fonem /o/ sehingga dalam bahasa Indonesia sering terjadi kesalahan fonem /o/ diucapkan /u/.
d. Makna istilah dwibahasawan ialah orang menggunakan/menguasai dua bahasa atau lebih, sehingga saling mempengaruhi antara b1 dan b2. Contoh, bahasa Ma’anyan dan bahasa Indonesia (supir, bahasa Ma’anyan) (sopir, bahasa Indonesia).
e. Kesahan bahasa adalah transfer negatif yang menyebabkan timbulnya kesulitan dalam pengajaran b2 akibat dari sistem yang digunakan berlainan dalam penyampaiannya.
f. Kaitan antara pengajaran bahasa, pemerolehan bahasa, kedwibahasaan, interferensi dan kesahan bahasa oleh adanya umpan balik antara kelima unsur itu atau dengan kata lain semua unsur saling berhubungan dan saling berkaitan, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.
2. Pengertian dan analisis kesalahan berbahasa.
a. Pendapat pengikut pendekatan komunikatif terhadap kesalahan berbahasa merupakan bagian dari proses belajar mengajar. Ini berarti kesalahan berbahasa adalah bagian yang integral dari pengajaran bahasa, baik pengajaran bahasa bersifat formal maupun informal.
b. Kesimpulan yang diperoleh dari pengalaman guru bahasa di lapangan mengenai kesalahan berbahasa tidak hanya dibuat oleh siswa yang mempelajari bahasa kedua, tetapi juga bagi siswa yang mempelajari bahasa pertama, diibaratkan ikan dengan air. Ikan tidak dapat hidup tanpa air begitu pula kesalahan berbahasa selalu terjadi dalam pengajaran bahasa.
c. Sangat setuju! Alasannya, saya sering mengalami sendiri waktu mengajar saya sudah berusaha mengarahkan siswa menggunakan bahasa Indonesia (b2) tetapi mereka tetap saja menyelingkannya dengan bahasa pertama (b1) atau bahasa ibu.
d. Kaitan antara kesalahan berbahasa dengan tujuan pengajaran bahasa adalah untuk memperkecil kesalahan yang dibuat dalam mempelajari kedua bahasa (b2 maupun b1), bahkan kalau bisa kesalahan itu dihapus sama sekali.
e. Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasikan kesalahan itu dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu.
f. Analisis kesalahan berbahasa menurut saya adalah suatu cara atau langkah kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi kesalahan, menjelaskan kesalahan, mengklasifikasikan kesalahan dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan berbahasa.
3. Tujuan dan metodologi analisis kesalahan berbahasa.
a. Kesalahan-kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa harus dicatat dengan teliti oleh guru karena berdasarkan hasil analisis kesalahan berbahasa tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam memperbaiki komponen proses belajar mengajar berbahasa berikutnya.
b. Data atau kesalahan berbahasa yang telah dibuat siswa diolah dengan cara (1) mengklasifikasikan jenis kesalahan, (2) mengurutkan kesalahan berdasarkan frekuinsinya, (3) menggambarkan letak kesalahan dan memperkirakan penyebab kesalahan, (4) memperkirakan atau memprediksi daerah atau butir kebahasaan yang rawan kesalahan, (5) mengoreksi kesalahan atau memperbaiki kesalahan.
c. Yang dimaksud dengan metodologi analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur atau langkah-langkah kerja analasis kesalahan berbahasa.
d. Langkah-langkah kerja analisis kesalahan berbahasa berikut (1) mengumpulkan data kesalahan, maksudnya segala kesalahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran baik formal maupun nonformal perlu didata atau dicatat dan dikumpulkan, (2) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kesalahan, kesalahan yang telah didata diidentifikasi kemudian diklasifikasikan sesuai tingkat keslahannya, (3) mengurutkan kesalahan berdasarkan frekuinsinya, kesalahan itu dilihat dan diurutkan berdasarkan tingkat keseringan terjadinya kesalahan, (4) menjelaskan kesalahan, kesalahan yang terjadi setelah diurutkan dijelaskan sebab akibat terjadinya keslahan, (5) memprediksi tataran kebahasaan yang rawan kesalahan, memperkirakan bidang kebahasaan mana yang sering terjadi kesalahan siswa, (6) mengoreksi kesalahan, kesalahan yang ada dikoreksi atau diperiksa supaya dapat diambil langkah perbaikan selanjutnya.
e. Tujuan analisis kesalahan berbahasa adalah mencari dan menentukan landasan perbaikan pengajaran bahasa.
4. pengertian kesalahan, sumber dan penyebab kesalahan.
a. Makna kesalahan berbahasa bila dipandang dari sudut,
 guru, kesalahan berbahasa itu adalah suatu aib atau cacat cela bagi pengajaran bahasa,
 siswa, menandakan bahwa pengajaran bahasa tidak berhasil atau gagal.
b. Makna kesalahan berbahasa yang dijumpai dalam literatur analisis kesalahan berbahasa ialah kesalahan berbahasa itu hanya dikaitkan dengan kaidah bahasa atau tata bahasa saja.
c. Makna sembuyan “Pakailah bahasa Indonesia yang baik dan benar” adalah bahwa pemakaian bahasa Indonesia itu harus mengikuti faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi dan istilah tata bahasa.
d. Beda antara kesalahan berbahasa dengan kekeliruan berbahasa adalah kesalahan berbahasa disebabkan oleh faktor pemahaman, kemampuan kompetensi seseorang. Kekeliruan berbahasa terjadi karena lupa atau keliru dalam menerapkan kaidah bahasa, sifatnya tidakpermanen. Persamaannya adalah penyimpangan kaidah bahasa.
e. Sumber dan penyebab kesalahan berbahasa dalam pengajaran bahasa kedua maupun bahasa pertama terletak pada perbedaan sistem linguistik bahasa pertama dengan sistem linguistik bahasa kedua.



http://elyhamdan.wordpress.com/2009/02/10/sekilas-analisis-kesalahan-berbahasa-indonesia/