Thursday, February 25, 2010
Planet 51 The Movie 2009
Wednesday, February 24, 2010
dear life
hi, this is for you. i'm changed. i'm good. i survived. i'm not gonna die. but i will cry out loud. to tell you. i enjoy. i resist. i exist. and i don't blame nobody for this. this is life. this is everything and everything comes from you. you are special. you are different. you are marvelous, you are miraculous. you're poetry, can't help reading you again and again. you are a love story i would love to re-live you. you are mine and i can't stop having you. you taste like heaven and i can't stop smelling you. you drive me wild, you drive me crazy but then again i'll go mad if i can't have you, be you, live you, breathe you, be near your heartbeat for the rest of my life and surprise myself by loving you despite who i am, despite where you are, despite all there is, and i will and i know this for sure even i don't know much about anything. that you are out there and you're all i care for, and if i was ever to break from you, my heart will break, i can't mend it. i'm not gonna lie, i can try as hard as it will be and i will put my life on line for this but i swear to my happiness i will not let go of you.
Sunday, February 21, 2010
Security Banking
Dunia Perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet
mulai menjadi merasuk dan bahkan sebagian sudah menjadi standar de facto.
Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Servis ini
mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servis
ATM dan phone banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki ATM.
Demikian pula tidak lama lagi akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki Internet
Banking meskipun jumlah pengguna Internet di Indonesia masih sedikit.
Tuntutan ini datangnya dari nasabah yang menginginkan servis cepat, tersedia
setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu), nyaman, dan murah. Hal ini dapat
diberikan oleh layanan Internet Banking. Namun dibalik kemudahan dan
kenyamanan tersebut terdapat aspek keamanan. Dalam sebuah survey oleh Ernst
& Young tentang Information Security diperoleh informasi bahwa 66% responden
mengatakan security dan privacy merupakan penghambat lebih besarnya
penggunaan electronic commerce.
Di lain pihak, apabila sebuah bank tidak melakukan internet banking, maka dia
mengambil resiko untuk tidak berpartisipasi. Internet banking memberikan
beberapa keuntungan yang lebih besar dibandingkan resikonya. Adapun
keuntungan tersebut antara lain:
· Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang
untuk beroperasi di tempat tertentu. Usaha ini memerlukan biaya yang tidak
kecil. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM
sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang
mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon
untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada Internet Banking yang
lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Layanan perbankan sebuah bank kecil dapat diakses dari mana saja di seluruh
· Customer loyality. Nasabah, khususnya yang sering bergerak (mobile), akan
merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus
membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat
menggunakan satu bank saja.
1 Materi Seminar Internet Banking di Banking Research and Regulation Directorate, Bank
2 Konsultan security pada PT INDOCISC, peneliti pada Pusat Penelitian Antar Universitas
bidang Mikroelektronika (PPAUME) ITB.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 2
· Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan
melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang.
· Competitive advantage. Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sukar
berkompetisi dengan bank yang memiliki banyak mesin ATM. Maukah anda
membuka account di bank yang tidak memiliki mesin ATM? Demikian pula
bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki keuntungan dibandingkan
dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat, orang
tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet
Banking.
· New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang
baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Makalah ini akan mengulas aspek teknologi dan keamanan (security) dari Internet
Banking.
Teknologi Internet
Internet secara de facto sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis.
Teknologi Internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protokol
TCP/IP. Saat ini juga teknologi Internet mencakup penggunaan web browser
sebagai user interface. Sementara itu pengertian Internet sebagai jaringan adalah
Internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (
jaringan komputer lain yang bukan Internet, seperti misalnya jaringan privat dari
beberapa perusahaan yang besar.)
Jaringan Internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan
akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 Internet sudah
boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah Internet mulai
menjadi media komunikasi data yang populer.
Beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi Internet populer sebagai
media komunikasi data
· Cakupannya yang luas (seluruh dunia)
· Implementasinya relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value Added Network
(VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet kita cukup dengan hanya
menghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misalnya melalui Internet
Service Provider (ISP). Jika kita menggunakan VAN, maka kita harus
menggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal).
· Teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantung
kepada satu vendor tertentu. Implementasi teknologi Internet, TCP/IP, tersedia
di semua platform komputer (Microsoft Windows, Apple, UNIX, Linux, dan lainlainnya).
· Penggunaan web browser mempercepat pengembangan dan peluncuran
(deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari pengguna. Modal
utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan web browser.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 3
· Teknologi Internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi
satu. Sebagai contoh, saat ini telah dimungkinkan untuk mengirimkan data,
suara, dan bahkan gambar melalui satu media Internet. Hal ini sering disebut
dengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat
biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.
Selain memiliki keuntungan-keuntungan di atas sebetulnya teknologi Internet
memiliki beberapa masalah. Beberapa masalah ini antara lain:
· Sifat aplikasi web yang connectionless. Banyak aplikasi web-based bersifat
connectionless sehingga agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan
sifat connection-oriented seperti aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi dengan
keamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan melakukan
authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi
tersebut, pengguna dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yang
dimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar (bukannya tidak bisa, namun
lebih sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat
connectionless seperti kebanyakan aplikasi web.
· Tingkat keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan
Internet Banking adalah ketidak-percayaan akan amannya layanan ini. Hal ini
berlaku secara umum untuk layanan electronic commerce (e-commerce).
Masalah ini akan dibahas pada bagian terpisah.
Keamanan Internet
Dikarenakan layanan Internet Banking menggunakan Internet sebagai media
komunikasi, maka keamanan dari layanan Internet Banking bergantung kepada
keamananan dari Internet. Pada bagian ini akan dibahas sedikit tentang keamanan
Internet. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai topik ini dapat dibaca pada bukubuku
yang tertera di bagian Referensi.
Internet pada mulanya dikembangan di lingkungan akademis (pendidikan dan
penelitan). Teknologi Internet yang digunakan saat ini bergantung kepada sebuah
teknologi yang disebut IP (Internet Protocol) versi 4. IPv4 ini memiliki beberapa
kelemahan ditinjau dari segi keamanan yang sudah diperbaiki di versi 6 (IP v6).
Namun sayangnya IPv6 belum lazim dipergunakan.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 4
ISP
INTERNET
Pengguna Internet
Internet Banking
www.bank.co.id
jaringan
disadap, DoS
attack
disadap
disadap di ISP
disadap
server
disadap
DoS
attack
komputer disadap
virus, trojan horse
Gambarr 1.. Tiittiik rrawan dii dallam hubungan IIntteerrneett
Secara umum hubungan antara pengguna Internet dan penyedia layanan Internet
Banking dapat dilihat pada gambar 1. Pengguna terhubung ke Internet melalui
layanan Internet Service Provider (ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL,
cable modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudian
terhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi penyedia
layanan Internet Banking, terjadi hal yang serupa. Server Internet Banking
terhubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya. Gambar 1 juga
menunjukkan beberapa potensi lubang keamanan (security hole).
Di sisi pengguna, komputer milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse
sehingga data-data yang berada di komputer pengguna (seperti nomor PIN, nomor
kartu kredit, dan kunci rahasia lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan
dipalsukan. Contoh virus SirCam3 yang beredar saat ini membuktikan bahwa datadata
dari harddisk pengguna dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email tanpa
diketahui oleh pengguna yang bersangkutan.
Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai contoh, seorang
pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum (public facilities)
seperti di Warung Internet (warnet) dapat disadap informasinya oleh sesama
pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab)
ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web.
Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila
sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin
saja seorang cracker memasang program penyadap (sniffer) yang menyadap atau
mengambil informasi tentang pelanggan ISP tersebut.
3 Virus SirCam mengirimkan file-file dari harddisk tanpa sepengetahuan pemilik komputer
yang terkena virus SirCam ini. Implikasinya adalah data-data rahasia (misal data
pelanggan, business proposal/plan) yang kita simpan dalam komputer dapat bocor.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 5
Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini bank yang menyediakan layanan Internet
Banking, ada juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan
dan institusi finansial sudah dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat
dimana seorang cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan
mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan
institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan”
klikbca.com yang sempat membuat heboh.
Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis serangan lain seperti
pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial of Service attack). Makalah ini
tidak membahas serangan-serangan tersebut meskipun efek yang ditimbulkan oleh
serangan tersebut cukup dahsyat juga.
Pengamanan
Tulisan di atas mungkin membuat orang menjadi takut dengan layanan Internet
Banking. Pihak nasabah takut accountnya disalahgunakan orang lain. Sementara
itu, pihak bank takut membuat lubang keamanan dari sistem yang sudah
dimilikinya. Lantas harus bagaimana?
keamanan dan pada saat yang sama meningkatkan kepercayaan (trust) dari
nasabah. Secara teknis sistem dapat diproteksi dengan menggunakan firewall,
Intrusion Detection System (IDS), dan produk cryptography (untuk encryption dan
decryption seperti penggunaan SSL). Selain hal teknis yang tidak kalah pentingnya
adalah usaha untuk meningkatkan awareness (baik dari pihak management,
operator, penyelenggara jasa, sampai ke nasabah), membuat policy (procedure) yang
baik dan mengevaluasi sistem secara berkala.
Pengamanan di atas pada prinsipnya merupakan usaha untuk memenuhi aspek
keamanan seperti authentication, confidentiality / privacy, non-repudiation, dan
availability. (Karena terbatasnya ruang dari makalah ini, pembaca dipersilahkan
membaca buku yang tertera pada bagian referensi.)
Adanya pengamanan ini tidak membuat sistem menjadi 100% aman akan tetapi
dapat membuat sistem dipercaya (trusted). Potensi lubang keamanan dapat
dianggap sebagai resiko. Maka masalah ini dapat diubah menjadi masalah risk
management.
Penutup
Lubang keamanan (security hole) akan selalu ada. Hal ini bisa diamati dari situs
web yang melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari!. Namun bisnis tidak
dapat berhenti karena adanya potensi lubang keamanan. Seperti halnya sebuah
rumah, dia akan tetap memiliki pintu dan jendela meskipun pintu dan jendela ini
dapat digunakan oleh pencuri. Yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan
tingkat kesulitan untuk masuk dengan menggunakan pengamanan-pengamanan,
seperti menggunakan kunci (dalam kasus rumah), firewal & IDS (dalam kasus
server Internet). Adanya proteksi ini membuat kita dapat hidup dengan lebih baik.
Demikian pula, layanan Internet Banking mudah-mudahan dapat memberikan
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 6
kenyamanan nasabah dalam melakukan kegiatan perbankannya tanpa
mengorbankan sisi keamanannya.
Bahan Bacaan
1. Budi Rahardjo, “Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet”, PT Insan
Infonesia, PT INDOCISC, 2001. Buku ini berisi dasar-dasar security dan dapat
diambil (download) secara gratis dari http://budi.insan.co.id
2. Kevin Paulsen, “Mass web banking hack probed: Intruder cracks network
handling 300 banks across the
http://www.securityfocus.com/news/222
Security Banking
Dunia Perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet
mulai menjadi merasuk dan bahkan sebagian sudah menjadi standar de facto.
Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Servis ini
mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servis
ATM dan phone banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki ATM.
Demikian pula tidak lama lagi akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki Internet
Banking meskipun jumlah pengguna Internet di Indonesia masih sedikit.
Tuntutan ini datangnya dari nasabah yang menginginkan servis cepat, tersedia
setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu), nyaman, dan murah. Hal ini dapat
diberikan oleh layanan Internet Banking. Namun dibalik kemudahan dan
kenyamanan tersebut terdapat aspek keamanan. Dalam sebuah survey oleh Ernst
& Young tentang Information Security diperoleh informasi bahwa 66% responden
mengatakan security dan privacy merupakan penghambat lebih besarnya
penggunaan electronic commerce.
Di lain pihak, apabila sebuah bank tidak melakukan internet banking, maka dia
mengambil resiko untuk tidak berpartisipasi. Internet banking memberikan
beberapa keuntungan yang lebih besar dibandingkan resikonya. Adapun
keuntungan tersebut antara lain:
· Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang
untuk beroperasi di tempat tertentu. Usaha ini memerlukan biaya yang tidak
kecil. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM
sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang
mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon
untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada Internet Banking yang
lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Layanan perbankan sebuah bank kecil dapat diakses dari mana saja di seluruh
· Customer loyality. Nasabah, khususnya yang sering bergerak (mobile), akan
merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus
membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat
menggunakan satu bank saja.
1 Materi Seminar Internet Banking di Banking Research and Regulation Directorate, Bank
2 Konsultan security pada PT INDOCISC, peneliti pada Pusat Penelitian Antar Universitas
bidang Mikroelektronika (PPAUME) ITB.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 2
· Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan
melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang.
· Competitive advantage. Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sukar
berkompetisi dengan bank yang memiliki banyak mesin ATM. Maukah anda
membuka account di bank yang tidak memiliki mesin ATM? Demikian pula
bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki keuntungan dibandingkan
dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat, orang
tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet
Banking.
· New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang
baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Makalah ini akan mengulas aspek teknologi dan keamanan (security) dari Internet
Banking.
Teknologi Internet
Internet secara de facto sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis.
Teknologi Internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protokol
TCP/IP. Saat ini juga teknologi Internet mencakup penggunaan web browser
sebagai user interface. Sementara itu pengertian Internet sebagai jaringan adalah
Internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (
jaringan komputer lain yang bukan Internet, seperti misalnya jaringan privat dari
beberapa perusahaan yang besar.)
Jaringan Internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan
akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 Internet sudah
boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah Internet mulai
menjadi media komunikasi data yang populer.
Beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi Internet populer sebagai
media komunikasi data
· Cakupannya yang luas (seluruh dunia)
· Implementasinya relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value Added Network
(VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet kita cukup dengan hanya
menghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misalnya melalui Internet
Service Provider (ISP). Jika kita menggunakan VAN, maka kita harus
menggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal).
· Teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantung
kepada satu vendor tertentu. Implementasi teknologi Internet, TCP/IP, tersedia
di semua platform komputer (Microsoft Windows, Apple, UNIX, Linux, dan lainlainnya).
· Penggunaan web browser mempercepat pengembangan dan peluncuran
(deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari pengguna. Modal
utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan web browser.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 3
· Teknologi Internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi
satu. Sebagai contoh, saat ini telah dimungkinkan untuk mengirimkan data,
suara, dan bahkan gambar melalui satu media Internet. Hal ini sering disebut
dengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat
biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.
Selain memiliki keuntungan-keuntungan di atas sebetulnya teknologi Internet
memiliki beberapa masalah. Beberapa masalah ini antara lain:
· Sifat aplikasi web yang connectionless. Banyak aplikasi web-based bersifat
connectionless sehingga agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan
sifat connection-oriented seperti aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi dengan
keamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan melakukan
authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi
tersebut, pengguna dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yang
dimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar (bukannya tidak bisa, namun
lebih sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat
connectionless seperti kebanyakan aplikasi web.
· Tingkat keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan
Internet Banking adalah ketidak-percayaan akan amannya layanan ini. Hal ini
berlaku secara umum untuk layanan electronic commerce (e-commerce).
Masalah ini akan dibahas pada bagian terpisah.
Keamanan Internet
Dikarenakan layanan Internet Banking menggunakan Internet sebagai media
komunikasi, maka keamanan dari layanan Internet Banking bergantung kepada
keamananan dari Internet. Pada bagian ini akan dibahas sedikit tentang keamanan
Internet. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai topik ini dapat dibaca pada bukubuku
yang tertera di bagian Referensi.
Internet pada mulanya dikembangan di lingkungan akademis (pendidikan dan
penelitan). Teknologi Internet yang digunakan saat ini bergantung kepada sebuah
teknologi yang disebut IP (Internet Protocol) versi 4. IPv4 ini memiliki beberapa
kelemahan ditinjau dari segi keamanan yang sudah diperbaiki di versi 6 (IP v6).
Namun sayangnya IPv6 belum lazim dipergunakan.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 4
ISP
INTERNET
Pengguna Internet
Internet Banking
www.bank.co.id
jaringan
disadap, DoS
attack
disadap
disadap di ISP
disadap
server
disadap
DoS
attack
komputer disadap
virus, trojan horse
Gambarr 1.. Tiittiik rrawan dii dallam hubungan IIntteerrneett
Secara umum hubungan antara pengguna Internet dan penyedia layanan Internet
Banking dapat dilihat pada gambar 1. Pengguna terhubung ke Internet melalui
layanan Internet Service Provider (ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL,
cable modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudian
terhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi penyedia
layanan Internet Banking, terjadi hal yang serupa. Server Internet Banking
terhubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya. Gambar 1 juga
menunjukkan beberapa potensi lubang keamanan (security hole).
Di sisi pengguna, komputer milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse
sehingga data-data yang berada di komputer pengguna (seperti nomor PIN, nomor
kartu kredit, dan kunci rahasia lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan
dipalsukan. Contoh virus SirCam3 yang beredar saat ini membuktikan bahwa datadata
dari harddisk pengguna dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email tanpa
diketahui oleh pengguna yang bersangkutan.
Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai contoh, seorang
pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum (public facilities)
seperti di Warung Internet (warnet) dapat disadap informasinya oleh sesama
pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab)
ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web.
Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila
sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin
saja seorang cracker memasang program penyadap (sniffer) yang menyadap atau
mengambil informasi tentang pelanggan ISP tersebut.
3 Virus SirCam mengirimkan file-file dari harddisk tanpa sepengetahuan pemilik komputer
yang terkena virus SirCam ini. Implikasinya adalah data-data rahasia (misal data
pelanggan, business proposal/plan) yang kita simpan dalam komputer dapat bocor.
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 5
Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini bank yang menyediakan layanan Internet
Banking, ada juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan
dan institusi finansial sudah dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat
dimana seorang cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan
mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan
institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan”
klikbca.com yang sempat membuat heboh.
Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis serangan lain seperti
pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial of Service attack). Makalah ini
tidak membahas serangan-serangan tersebut meskipun efek yang ditimbulkan oleh
serangan tersebut cukup dahsyat juga.
Pengamanan
Tulisan di atas mungkin membuat orang menjadi takut dengan layanan Internet
Banking. Pihak nasabah takut accountnya disalahgunakan orang lain. Sementara
itu, pihak bank takut membuat lubang keamanan dari sistem yang sudah
dimilikinya. Lantas harus bagaimana?
keamanan dan pada saat yang sama meningkatkan kepercayaan (trust) dari
nasabah. Secara teknis sistem dapat diproteksi dengan menggunakan firewall,
Intrusion Detection System (IDS), dan produk cryptography (untuk encryption dan
decryption seperti penggunaan SSL). Selain hal teknis yang tidak kalah pentingnya
adalah usaha untuk meningkatkan awareness (baik dari pihak management,
operator, penyelenggara jasa, sampai ke nasabah), membuat policy (procedure) yang
baik dan mengevaluasi sistem secara berkala.
Pengamanan di atas pada prinsipnya merupakan usaha untuk memenuhi aspek
keamanan seperti authentication, confidentiality / privacy, non-repudiation, dan
availability. (Karena terbatasnya ruang dari makalah ini, pembaca dipersilahkan
membaca buku yang tertera pada bagian referensi.)
Adanya pengamanan ini tidak membuat sistem menjadi 100% aman akan tetapi
dapat membuat sistem dipercaya (trusted). Potensi lubang keamanan dapat
dianggap sebagai resiko. Maka masalah ini dapat diubah menjadi masalah risk
management.
Penutup
Lubang keamanan (security hole) akan selalu ada. Hal ini bisa diamati dari situs
web yang melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari!. Namun bisnis tidak
dapat berhenti karena adanya potensi lubang keamanan. Seperti halnya sebuah
rumah, dia akan tetap memiliki pintu dan jendela meskipun pintu dan jendela ini
dapat digunakan oleh pencuri. Yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan
tingkat kesulitan untuk masuk dengan menggunakan pengamanan-pengamanan,
seperti menggunakan kunci (dalam kasus rumah), firewal & IDS (dalam kasus
server Internet). Adanya proteksi ini membuat kita dapat hidup dengan lebih baik.
Demikian pula, layanan Internet Banking mudah-mudahan dapat memberikan
Budi Rahardjo – Aspek Teknologi dan Keamanan Internet Banking – version 1.1, 2001 6
kenyamanan nasabah dalam melakukan kegiatan perbankannya tanpa
mengorbankan sisi keamanannya.
Bahan Bacaan
1. Budi Rahardjo, “Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet”, PT Insan
Infonesia, PT INDOCISC, 2001. Buku ini berisi dasar-dasar security dan dapat
diambil (download) secara gratis dari http://budi.insan.co.id
2. Kevin Paulsen, “Mass web banking hack probed: Intruder cracks network
handling 300 banks across the
http://www.securityfocus.com/news/222
Saturday, February 20, 2010
"NINE" The Musical Film 2009
Sunday, February 14, 2010
Plot of Ninja Assassin Movie
Raizo (Rain) is raised by the Ozunu Clan to become one of the most lethal Special Ops ninja assassins in the world. As a child, Raizo experiences severe training under the guidance of his "father", Lord Ozunu (Sho Kosugi): he is whipped and/or cut whenever he fails and is encouraged to hurt his ninja kin for their training failures. The only kindness he ever receives is from a kunoichi (female ninja), Kiriko (Anna Sawai).
As they grow older, Kiriko and Raizo develop a romantic bond, however Kiriko's desire to leave the Ozunu Clan for freedom is greater.
One stormy night, Kiriko decides to escape from the clan. She encourages Raizo to join her, but he decides to stay. They kiss and she then climbs over the wall to freedom; only to be caught and brought back by her ninja kin. Branded as a traitor, Kiriko is executed (a katana through her heart) by her elder ninja brother Takeshi (Rick Yune). As a result of Kiriko's death, Raizo begins to harbor resentment and doubt towards the clan.
After completing his first assassination, Raizo is instructed by Lord Ozunu to execute an escaped kunoichi like Kiriko. He rebels against his master by slashing his face with a kyoketsu shoge and fights against his ninja kin. Barely surviving, he escapes by falling into a nearby river. Raizo recovers and begins to intervene in Ozunu hits by foiling their attempts.
While staying in Berlin and waiting for Ozunu's next move, Raizo rents a small apartment where he secretly continues to refine his training until it is time to act.
Meanwhile, Europol agent Mika Coretti (Naomie Harris) has been investigating money linked to political murders and finds that it is potentially linked to the Ozunu Clan. She defies her superior, Ryan Maslow (Ben Miles), and retrieves secret agency files to find out more. The clan, finding out about the investigation, attempts to assassinate her but she is rescued by Raizo.
Mika convinces Raizo to meet with Maslow for protection and to provide evidence against the ninja clan, but Raizo is intercepted by a task force for interrogation. Mika feels betrayed that Maslow would trick her that way, but Maslow secretly assures Mika that he is still on her side and gives her a tracking device for emergencies. While Mika warns Maslow of the dangers of keeping Raizo, the Ozunu ninjas infiltrate their secret base and slaughter all the officers.
Mika frees Raizo and he lures the ninjas away as Mika tries to escape. Raizo kills and fends off as many ninjas as he can while Takeshi continues to trail him. He and Mika manage to escape but Raizo suffers mortal wounds around his stomach. Resting in a private area, Mika implants the tracking device into Raizo. Unable to fend against the clan, she hides outside the hotel until special forces arrive to help her. By that time the ninjas have recovered Raizo and taken him back to their base, bringing him before Lord Ozunu for prosecution.
While hidden inside a steel locker Raizo uses his healing techniques to heal all major injuries before being reunited with his "father". Lord Ozunu decides to have Raizo executed as an example but is infuriated by Raizo's defiance to the end; Ozunu strikes against Raizo's internal organs, causing him to spit out the tracking device.
Europol Special Forces Counter-Terrorism tactical teams lead by Maslow storm the hidden Ozunu base and kill most of the ninjas in the court yard. Takeshi and Raizo face each other in the burning Ozunu training hall. Raizo slays Takeshi and confronts Lord Ozunu in a sword duel. While Ozuno initially has the upper hand, Mika, fearing for Raizo's life, distracts and shoots Ozunu with her pistol.
Before Raizo can recover, Lord Ozunu stabs Mika in the heart. Emotionally ravaged, Raizo uses the 'shadow blending' technique for the first time and finishes off Ozunu. Mika, seemingly fatally wounded, is in fact saved by a quirk of birth: her heart is on the opposite side of her chest. Mika and Europol leave the destroyed Ozunu compound while Raizo stays behind. Symbolically, he climbs the same wall Kiriko did all those years ago and looks out at the surrounding countryside. Recognizing his freedom for the first time in years, Raizo smiles, ending the film.
artcle source : http://en.wikipedia.org/wiki/Ninja_Assassin
Tuesday, February 9, 2010
Friday the 13th Movie
Monday, February 8, 2010
The lost Calculator Story!!
Hello, I am the infamous IIMK lost calculator. And this is my story.
I am one of the most mailed about stuff on IIMK mail server. A lot of guys have been barred from accessing the campus dc++ servers for sending mails asking about whereabouts of me and my brothers.
I was born in a Casio factory in China. Unaware of where my destiny will take me, I was happy to be alive and kicking in the land of yellow people. I secretly wished that I would land up somewhere like on a cashier’s table at a non-computer savvy casino at Las Vegas, so that I could “peek-a-boo” few strippers or do some cool analytical/financial calculations. But then I saw the wretched carton I was to be put into. It read “XXXXXXXXX, India”
Now I had heard horrifying stories about the calculators who went there and were lost, either in a dark corner in a middle class home or beneath old books in a student’s room. Devoid of any sunlight, they were forced to slow painful death and that too with a long wait. There was a hope that someday somebody would find them. But the hope never saw the dawn.
I reached India, within next 48 hours. And while I couldn’t exactly figure out, where I was headed, I knew it was somewhere further south. I could find out that because as I moved, the rate of speech of people handling my carton increased.
Then on one fine day, the carton was opened. I didn’t expect India to be as cool as it was there. Within two days I found myself to be handed over to my real owner, one who paid 500 bucks for my capabilities. I came to know I was in what they call- “God’s own Kampus”
The same day, I saw some calculators getting a white sticker on their backside mentioning their owner’s name and some number. I guess humans too have batch numbers like us. One of my kind remarked- “Now I would never be lost. Yuppie!”. Suddenly all my fears rolled in front of my LCD panel. I wished hard; please stick one at my arse too. I don’t want to get lost like few of my forefathers. But my owner was perhaps too lazy. He brought me to his room and put me in his bag.
My dream of Las Vegas was never going to be realised now. If at all this moron went there, why would he take me with him. This conclusion wasn’t a very long drawn one. As I went to all the lectures with him, zipped inside the front pouch, the guy never needed my assistance. Either he had some vedic mathematics techniques. Now if he didn’t need me calculate all those IRR, NPV, standard deviations, he must would be way too sharp to use me to calculate how much he earned at that LV casino. (Although now from my experience I can say, probably he conveniently chose to relax or copy from his nerdy neighbour.
The one day, suddenly I was pulled out from the bag and taken to the classroom. I realised it was some Manac quiz. But all the poor guy could do was to insult me by making me do simple additions. Rest of time he spent in asking all around in hushed voice- “4th question ka answer bata bhai”
I was so bored with my master that for the first time in my life I wanted to be lost far away from him. Then one fateful day while the guy was dozing off, I heard sounds of “Do you have a cal C?”. Gradually the voice came nearer and finally came into the room. My owner replied in his sleep- “Bag ke andar hoga bhai..utha le” . He never cared to see who he was giving me to.
My new master was a genius. He made me do all the fancy stuff viz. solve equations, matrix calculations, logarithmic functions and what not. It made my day when this bailee (yeah I went through some Business Lectures too!) of mine forgot who he bailed it from.
I later on found that he had lost his cal c in similar manner and now that he found me and couldn’t recollect who I really belonged to, he made up his mind to own me. Finally I was rechristened by that white sticker and I knew couldn’t be lost again.
I shared joys of my honour and was proud of myself when he got great term grades. I thought now he would always keep with him. Some fellows asked him for a treat. We went to college canteen and I was put on the side edge bar along with a copy. While I stood there enjoying everybody jump over the ordered food, I never imagined a unknowingly push from someone’s elbow would make me fall down from first floor of the canteen.
I was hurt but still in my senses. I waited there for someone to pick me up. But I had landed in a seemingly obstructed space where nobody saw me.
So here I am, writing my story with whatever cell life remaining with me. The sun rays never reach here. I did get wet on many occasions when it rained. I may be old and wrecked but I haven’t given up. The hope survives, the hope of getting a newer better owner, who would keep better care of me. I know she (yeah! I too crave for a female touch and for the matter of fact they care better) is somewhere out there….